Bosan Mengunjungi Tempat-Tempat Wisata di Bumi? Cobalah Berwisata di Luar Angkasa...

- 26 Oktober 2020, 13:59 WIB
Seorang astonaut NASA menunjukkan foto sedang beradar di permukaan bulan dalam misi Apollo waktu silam.
Seorang astonaut NASA menunjukkan foto sedang beradar di permukaan bulan dalam misi Apollo waktu silam. /KARTIKA MAHAYADNYA/ISTIMEWA

 

GALAJABAR - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang berpikir ulang sebelum memutuskan memboyong keluarga mengunjungi objek-objek wisata. Selain karena banyak objek wisata yang ditutup, kekhawatiran terpapar Covid-19 juga menjadi alasan banyak orang untuk menunda liburan ke tempat-tempat wisata favorit. 

Akan tetapi, bila Bumi kini sudah tidak "aman" dari bahaya Covid-19, tidak ada salahnya bila Anda mengalihkan perhatian untuk mengunjungi ruang angkasa sebagai spot baru untuk berwisata.

Meskipun tidak mengunjungi antariksa dalam arti sesungguhnya, namun tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan jalan-jalan virtual ke luar angkasa ini.

Baca Juga: Prancis Perintahkan Para Pejabat Tinggalkan Turki Usai Erdogan Sebut Macron Perlu Perawatan Mental

Akhir pekan lalu, Wisata Kreatif Jakarta membuat jalan-jalan virtual ke tempat yang berbeda dari biasanya, yaitu antariksa.

Para pelancong, seperti dikutip dari Antara News, Sabtu (24/10) lalu, bersiap ke luar angkasa dan "berkumpul" lewat aplikasi Zoom. Mereka mendengarkan penjelasan pemandu mengenai serba-serbi perjalanan luar angkasa.

Foto-foto dan video menjadi bahan pendukung penjelasan pemandu untuk membantu informasi visual.
Baca Juga: Terpendek, Surat Al Kautsar Arab, Latin, dan Terjemahnya
Para wisatawan virtual diajak ke tempat peluncuran roket Badan Antariksa Amerika Serikat sampai isi pesawat yang dipakai para turis ke antariksa, kehadiran SpaceX hingga Virgin Galactic membuat perjalanan ke luar angkasa untuk masyarakat awam bukan hal mustahil asal bisa merogoh kocek dalam-dalam.

Sepanjang perjalanan, wisatawan mendapatkan serba-serbi informasi menarik seputar perjalanan ke luar angkasa, seperti tokoh fiksi Tintin yang lebih dulu mendarat di bulan sebelum manusia menjejakkan kaki ke sana.

Selain itu, diperkenalkan pula astronot perempuan Indonesia, Pratiwi Sudarmono yang nyaris berangkat bila pesawat ulang-alik Challenger tidak mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Diterjang Hujan Disertai Angin, 170 Rumah di Desa Cinunuk dan Cibiru Wetan Rusak
Semula, Pratiwi akan pergi ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik Columbia pada 24 Juni 1986.

Akan tetapi, misi itu dibatalkan karena pesawat Challenger meledak pada 28 Januari 1986, dalam waktu 73 detik setelah diluncurkan saat pesawat berada di ketinggian 15 kilometer.

Keberangkatan ilmuwan yang mewakili Indonesia dalam kerja sama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) ini pun batal.
Baca Juga: Selasa, Tim Penyidik Polri Akan Periksa 8 Tersangka Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Setelah itu, kondisi ekonomi dan politik di Tanah Air yang tidak menentu membuat negara tak bisa lagi membiayai program latihan astronot.

Seperti diketahui, manusia berhasil mendarat di bulan dengan menumpang Apollo 11. Astronot Amerika Serikat saat itu, Neil Armstrong dinyatakan sebagai orang pertama yang menginjak bulan.

Buzz Aldrin saat itu menyusul Armstrong menginjakkan kaki di bulan. Sementara satu astronot lagi, Michael Collins tetap berada di modul komando Columbia.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR: Tak Disangka Gedung Kejaksaan Agung Terbakar Akibat Kelalaian
Dalam wisata virtual itu juga ditayangkan video percakapan via telepon antara Presiden Richard Nixon dan Neil Armstrong.

Diinformasikan juga dalam wisata virtual yang berlangsung beberapa puluh menit itu bahwa astronot yang pergi ke bulan meninggalkan beberapa barang sebagai kenang-kenangan, seperti daun zaitun emas, pelat audio berisi rekaman para pemimpin negara dunia, juga plakat orang-orang yang berjasa menyukseskan misi pengiriman manusia ke bulan. ***


Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x