Seolah Membela Atta Halilintar, Deddy Corbuzier: Konten Pamer Kekayaan Ada Karena Penontonnya Banyak

- 16 April 2021, 13:25 WIB
/

GALAJABAR - Deddy Corbuzier ikut memberikan pendapatnya terkait keriuhan yang terjadi terkait konten pamer kekayaan ala Atta Halilintar hingga Raffi Ahmad.

Menurut Deddy Corbuzier banyaknya konten tentang pamer kekayaan dikarenakan ada pasarnya.

Hal itu disampaikan oleh Deddy Corbuzier melalui video yang diunggah pada channel Youtube miliknya, Kamis 15 April 2021.

Deddy Corbuzier mengatakan jika kebanyakan masyarakat Indonesia lebih senang dengan menonton konten-konten pamer kekayaan.

Baca Juga: Perajin Kolang-kaling Cianjur Selatan Kebanjiran Pesanan

Alasan utama kenapa masyarakat Indonesia lebih senang menonton hal-hal seperti itu, menurut Deddy Corbuzier dikarenakan masih rendahnya pola pendidikan di negeri ini.

Sehingga pola pendidikan yang rendah tersebut membuat orang-orang tidak bisa menonton konten-konten yang bersifat edukatif.

"Penduduk kita yang 270 juta lebih itu pola pendidikannya kebanyakan masih rendah, gak bisa menonton edukatif tuh gak nyampe," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 16 April 2021.

Bukan tanpa alasan Deddy Corbuzier berkata seperti itu, pasalnya fakta dilapangan memang seperti itu.

Baca Juga: Intip Gaya Aktor Harris Virza yang Bikin Penggemar Klepek-klepek

Bisa dilihat contohnya, dibandingkan konten pamer kekayaan, justru konten-konten yang bersifat edukatif malah sepi penonton.

Maka wajar saja jika Deddy Corbuzier mengatakan pola pendidikan kebanyakan masyarakat Indonesia yang rendah menjadi alasan kenapa konten pamer kekayaan ada pasarnya.

Dari pola pendidikan yang rendah itu, Deddy Corbuzier menilai sangat mempengaruhi terhadap sosial pengetahuan yang rendah, sehingga masyarakat Indonesia bisa dijual dengan mimpi.

Sikologinya dikatakan ayah satu anak ini adalah ketika pembuat konten bahagia dengan pamer kekayaannya maka orang-orang yang menontonnya pun akan ikut bahagia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ajak Cewe Korea ini Buka Puasa Bersama di Andara, Nagita Malah Salfok dengan Kecantikannya

"Kebanyakan penonton indonesia itu, sosial ekonomi rendah, sosial pengetahuan rendah masih bisa dijual mimpi. Sikologinya mereka ikut bahagia ketika yang pamer bahagia," katanya.

Di sisi lain, Deddy Corbuzier juga mengatakan jika konten-konten pamer kekayaan itu bisa memecah belah bangsa Indonesia.

Akan tetapi ia menegaskan bahwa konten pamer ada dikarenakan jumlah penontonnya yang sangat banyak.

"Pamer-pamer kekayaan bisa memecah belah bangsa Indonesia, tapi yang pamer ada karena penontonya banyak," tandasnya.

Ia pun berharap kedepannya untuk masyarakat Indonesia agar bisa mengubah pola pikirnya menjadi lebih baik lagi.***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x