Perajin Kolang-kaling Cianjur Selatan Kebanjiran Pesanan

- 16 April 2021, 13:11 WIB
Perajin kolang kaling di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, banjir pesanan hingga 1 ton per pekan selama bulan Ramadhan 2021 dari sejumlah pasar di Sukabumi, Bogor, Bandung, dan Jakarta.
Perajin kolang kaling di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, banjir pesanan hingga 1 ton per pekan selama bulan Ramadhan 2021 dari sejumlah pasar di Sukabumi, Bogor, Bandung, dan Jakarta. /Antara/Ahmad Fikri/

GALAJABAR - Kolang-kaling adalah bahan penganan khas di bulan Ramadan. Salah satu sentra kolang-kaling di Jawa Barat adalah Cianjur. Tidak mengherankan jika pesanan kolang-kaling meningkat tajam di bulan Ramadan.

Perajin kolang kaling di dua kecamatan di selatan Cianjur, misalnya, mereka mendapatkan pesanan cukup tinggi dari sejumlah pasar mulai dari Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bandung hingga Jakarta.

SEorang perajin kolang kaling bernama Burhanudin, warga Kampung Sukarama, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, mengatakan sebelum masuk bulan puasa, ia sudah mendapat pesanan dari pengepul di wilayah Sukabumi dan Bogor untuk memenuhi pesanan hingga 1 ton setiap pekan.

"Sepekan sebelum puasa, kami menambah pegawai untuk mengolah kolang kaling, karena hari pertama pesanan yang harus dikirim mencapai setengah ton. Sedangkan setiap pekan selama puasa, kami harus memenuhi pesanan 1 ton untuk pasar di Sukabumi dan Bogor," katanya seperti dirilis Antara.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ajak Cewe Korea ini Buka Puasa Bersama di Andara, Nagita Malah Salfok dengan Kecantikannya

Dikatakannya, pesanan kolang kaling untuk pasar Cianjur, Sukabumi, Bogor dan Jakarta, lebih dari 1 ton setiap minggunya. Namun, ia mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku kolang kaling, sehingga terpaksa membeli bahan baku keluar kecamatan.

Pasokan bahan baku kolang kaling berasal dari beberapa kecamatan di selatan Cianjur dan Sukabumi. Namun bahan baku tersebut dinilai masih kurang, sehingga perajin yang mendapat pesanan cukup tinggi dibanding puasa tahun lalu, harus berkerjasama untuk menutupi pesanan.

"Untuk pekan ini, pesanan satu ton dapat dipenuhi karena kami bekerjasama dengan perajin lain di Takokak dan beberapa perajin di Kecamatan Leles dan Kadupandak. Untuk satu kilogram kolang kaling dijual Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram," katanya.

Hal senada terucap dari perajin kolang kaling di Kecamatan Naringgul yang banyak mendapat pesanan dari beberapa distributor di sejumlah pasar di daerah Bandung. Sepekan menjelang puasa, perajin sudah dapat mengirim 500 kilogram kolang kaling ke empat pasar di Bandung.

"Untuk tahun ini, pesanan cukup tinggi, namun kami kesulitan untuk mendapat bahan baku, sehingga perminggu hanya bisa memenuhi pesanan hingga 1 ton tidak lebih. Selama puasa penghasilan kami dan warga sekitar yang dipekerjakan cukup meningkat," kata Ujang Asep perajin kolang kaling.***

 
 

Editor: Digdo Moedji

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x