GALAJABAR - Film KKN di Desa Penari tengah menjadi perbincangan masyarakat pecinta horor dan viral sejak dirilis 30 April 2022 lalu.
Bahkan film horor tersebut telah ditonton lebih dari tiga juta masyarakat di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Baca Juga: Ganggu Arus Lalu Lintas, Parkir Liar di Jalan Raya Soreang Dikeluhkan Pengendara
Penulis kisah KKN di Desa Penari, Simpleman mengaku tidak menyangka film tersebut akan viral dan mendapat banyak antusias dari masyarakat.
Kisah "KKN di Desa Penari" sendiri berawal dari kisah yang diunggah Simpleman melalui akun Twitternya pada tahun 2019. Setelah viral, cerita tersebut pun lalu diangkat menjadi sebuah buku hingga layar lebar.
"Awal mula saya buat cerita itu, saya tidak pernah berharap cerita itu bisa seramai ini. Karena pada saat cerita itu diunggah di Twitter, pengikut saya pun tidak lebih dari 100 ribu," ujar Simpleman, dikutip Galajabar, Kamis 12 Mei 2022.
Baca Juga: Rumor Jack Dorsey Kembali Jadi CEO Twitter Menguat Usai Kesepakatan Akuisisi Twitter oleh Elon Musk
Simpleman mengaku, tujuannya mengunggah kisah horor tentang 6 mahasiswa yang melakukan KKN di desa misterius itu, hanya untuk berbagi kepada masyarakat. Sebab menurutnya kisah tersebut menarik dan memiliki nilai-nilai yang bisa dipetik oleh pembaca.
"Karena buat saya cerita paling menarik. Jadi ketika bukunya "meledak" pun saya merasa takut. Sampai sekarang bahkan saya ketakutan. Alhamdulillah-nya saya masih bisa menjaga apa yang nggak bisa diketahui oleh masyarakat," ungkap Simpleman.***