Persediaan Oksigen Kian Menipis, Angka Kematian Akibat Covid-19 di India Lampaui 200 Ribu Kasus

28 April 2021, 23:22 WIB
Seorang pasien memakai masker oksigen saat dibawa ke rumah sakit COVID-19 untuk dirawat, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Senin (26/4/2021) /REUTERS/Amit Dave/hp/cfo/

GALAJABAR -Krisis oksigen yang melanda India memicu tingginya angka kematian akibat Covid-19. Melonjak melewati 200.000 pada Rabu 28 April 2021.

Gelombang kedua infeksi Covid-19 di India telah membuat setidaknya 300.000 orang per hari dites positif selama seminggu terakhir, membanjiri fasilitas kesehatan dan krematorium, dan mendorong respons internasional yang semakin mendesak.

Dalam 24 jam terakhir, sebagaimana dilansir dari Antara, 360.960 kasus baru dicatat, total satu hari terbesar di dunia, menjadikan total jumlah kasus Covid-19 di India hampir 18 juta.

Baca Juga: Mata Munarman Ditutup Saat Diboyong Densus 88, Polri Jelaskan Alasannya

Kemudian, terdapat 3.293 kematian, hari paling mematikan sejauh ini, menjadikan korban tewas menjadi 201.187.

Para ahli percaya penghitungan resmi jauh di bawah perkiraan jumlah korban sebenarnya di negara dengan populasi 1,3 miliar itu.

Di ibu kota, New Delhi, ambulans berbaris berjam-jam untuk membawa korban COVID-19 ke fasilitas krematorium darurat di taman dan tempat parkir, tempat mayat dibakar di barisan kayu bakar.

Baca Juga: Disparbud Kabupaten Bandung Genjot Promosi Kawasan Wisata Edukasi Sabilulungan dan Aplikasi Bandung Edun

Penderita virus Corona - banyak yang kesulitan bernapas - berkumpul di kuil Sikh di pinggiran kota, berharap untuk mengamankan beberapa pasokan oksigen yang tersedia di sana.

Polisi mengatakan kebakaran Rabu pagi di sebuah rumah sakit di pinggiran Mumbai menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya.

Kecelakaan di rumah sakit telah menjadi keprihatinan besar bagi negara yang kekurangan tempat tidur dan persediaan oksigen.

Baca Juga: Cegah Praktik Perdagangan Orang, Jawa Barat Targetkan 27 Daerah Bentuk Gugus Tugas TPPO

Pekan lalu, kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dan tangki oksigen yang bocor di rumah sakit!g.m

Pasokan oksigen dan peralatan pen;yelamat hidup mulai berdatangan di New Delhi, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen dari Inggris, dengan lebih banyak dikirim dari Irlandia, Jerman, dan Australia.

Beberapa negara telah menangguhkan penerbangan dari India, mengambil langkah untuk mencegah varian virus yang lebih ganas. Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah berbicara panjang lebar dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, termasuk kapan Amerika Serikat akan dapat mengirimkan vaksin ke negara itu.

"Saya pikir kami akan berada dalam posisi untuk dapat berbagi, berbagi vaksin serta pengetahuan dengan negara lain yang sangat membutuhkan. Itulah harapan," katanya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 5.241 Orang, Klaster Perkantoran Harus Kembali Diwaspadai

Koordinator Departemen Luar Negeri AS untuk tanggapan global COVID-19, Gayle Smith, memperingatkan tantangan India akan membutuhkan upaya berkelanjutan: "Kita semua perlu memahami bahwa kita masih berada di garis depan. Ini belum mencapai puncaknya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler