Antrean Warga Beijing Mengular di Pos Pemeriksaan PCR, Kok Bisa? Ternyata....

24 Januari 2022, 13:10 WIB
Sejumlah warga berdiri di garis antrean tes PCR yang digelar oleh otoritas kesehatan Kota Beijing di kawasan Sanlitun, Sabtu (23/1) sore. (ANTARA/M. Irfan Ilmie) /


GALAJABAR - Antrean warga Kota Beijing, China mengular di pos-pos pemeriksaan PCR. Warga memadati pos tersebut sejak Minggu 23 Januari 2022 hingga Senin 24 Januari 2022.

Hal ini seiring dengan bertambahnya kasus positif Covid-19 yang semakin cepat menjelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin.

"Mohon turun untuk melakukan tes PCR. Kumpul di bawah jam tiga. Bawa salah satu, paspor atau ponsel," kata staf kompleks permukiman di kawasan Baijiazhuang, Beijing, kepada para penghuni apartemen, Minggu sore.

Baca Juga: Persib Siapkan Diri Lakoni Pertandingan Selanjutnya, Pelatih Sudah Miliki Catatan dan Evaluasi

Setelah berkumpul di bawah, dua relawan berjaket warna merah menyala mengantarkan beberapa penghuni apartemen menuju ke pos pemeriksaan PCR yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Di pos pemeriksaan PCR tak jauh dari kampung internasional Sanlitun, sudah terdapat ratusan orang mengantre. Petugas hanya memberikan satu tabung reagen untuk lima orang.

"Kok aneh. Bukannya satu tabung, untuk satu orang?" tanya seorang warga yang langsung dijawab petugas berseragam hitam-hitam bahwa aturan memang begitu.

Berbeda dengan tes PCR mandiri yang berbayar, setiap orang mendapatkan satu tabung. Antrean panjang juga terlihat di beberapa tempat lain, bahkan sampai memadati trotoar pinggir jalan.

Baca Juga: Mulai 31 Januari 2022 Unisba Laksanakan Kuliah Tatap Muka, Rektor: Prosesnya Dilakukan Secara Hybrid

Sebagian di antara warga ada yang sampai kedinginan berdiri berjam-jam karena suhu udara pada Minggu sore hingga malam hari berkisar antara minus 4 hingga minus 6, apalagi sebelumnya Beijing diguyur hujan salju selama tiga hari berturut-turut.

"Daripada antre panjang begini lebih baik tes mandiri saja. Bayar juga nggak apa-apa," kata seorang warga yang tidak mau antre panjang di kawasan Shuangjing kepada ANTARA Beijing, Senin pagi.

Di Beijing banyak berdiri pos pemeriksaan PCR secara mandiri, terutama di pusat keramaian, yang buka setiap hari dari pagi sampai malam. Warga bisa datang dengan memindai batang kode melalui ponselnya.

Baca Juga: Laga Hertha Berlin vs Bayern Muenchen, Menang Telak 4-1 Atas Hertha, Bayern Bertengger di Puncak Klasemen

Setelah mengisi data diri lengkap, ada pilihan harga sesuai dengan keluarnya hasil tes, mulai dari 3 jam, 12 jam, hingga 24 jam. Tes massal secara besar-besaran tersebut dilakukan setelah Beijing mendapati sembilan kasus baru pada Sabtu (22/1).

Dalam tiga hari terakhir, suara sirine ambulans terus meraung-raung di jalan raya Ibu Kota.
Pembukaan Winter Olympic bakal digelar dua pekan mendatang. Kampung kawasan atlet yang memberlakukan sistem tertutup sudah beroperasi. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler