Bikin Terkejut! Harun Yahya Divonis Penjara Selama 1.075 Tahun

- 11 Januari 2021, 20:58 WIB
Harun Yahya
Harun Yahya /Twitter/@fgeerdink/

GALA JABAR -  Seorang penulis dan kreasionis Islam Harun Yahya alias Adnan Oktar (64) divonis penjara selama seribu tahun oleh Hakim pada pengadilan Turki karena terbukti melakukan kejahatan seksual.

Dilansir AFP, Senin 11 Januari 2021, amar putusan hakim menyatakan menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara karena terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dia juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.

Dalam kasus yang melibatkan Oktar, aparat penegak hukum Turki menangkap 236 tersangka yang diadili. Sebanyak 78 di antaranya ditahan.

Baca Juga: Mensos Risma Dilaporkan ke Polisi oleh Warga Surabaya

Oktar ditangkap pada Juni 2018 setelah kepolisian Turki menyelidiki dugaan kejahatan keuangan yang dilakukan oleh dia dan organisasi yang dibentuknya.

Selama sidang, hakim, jaksa serta terdakwa mendengarkan sejumlah kesaksian korban yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Oktar.

Seorang saksi korban berinisial CC mengaku dia dan sejumlah perempuan lain kerap diperkosa dan dilecehkan oleh Oktar.

Baca Juga: Jaksa Tuntut Pinangki Sirna Malasasi 4 Tahun Penjara!

Menurut pengakuan CC, Oktar memaksa sejumlah perempuan yang dia perkosa untuk meminum pil kontrasepsi.

Polisi juga menemukan 69 ribu pil KB di kediaman Oktar. Dia berdalih pil itu digunakan untuk mengobati kelainan di kulit dan menstruasi.

Oktar membantah dia mempunyai hubungan dengan pemuka agama Muslim, Fethullah Gulen, yang saat ini menjadi buronan pemerintah Turki karena dianggap sebagai dalang upaya kudeta pada 2016.

Gulen saat ini bermukim di Amerika Serikat.

Baca Juga: Habib Rizieq Bersama Menantu dan Dirut RS Ummi Terancam 10 Tahun Penjara

Oktar mengakui di depan hakim dia mempunyai seribu orang kekasih.

"Saya mencurahkan banyak cinta untuk perempuan. Cinta adalah kualitas seorang manusia. Cinta membuktikan kualitas seorang Muslim," kata Oktar dalam sidang pada Oktober 2020 silam.

Oktar pertama kali mencuri perhatian masyarakat pada 1990-an karena menjadi pemimpin sebuah sekte yang kemudian terkait dengan sejumlah kasus skandal seks.

Dia lantas menulis buku 'Atlas Penciptaan' dengan nama pena Harun Yahya, untuk menyangkal Teori Evolusi Charles Darwin. Nama pena itu adalah gabungan dari dua nama nabi, Yakni Nabi Harun dan Nabi Yahya.

Baca Juga: BPOM Restui Vaksin Covid-19 Sinovac, Vaksinasi Massal Segera Digelar

Oktar lantas meluncurkan stasiun televisi miliknya, A9, pada 2011. Dalam seluruh kegiatan dan ceramahnya, dia selalu dikelilingi oleh sejumlah perempuan yang menari-nari.

Tayangan ceramahnya di stasiun televisi itu lantas mengundang kecaman dari para pemuka agama Islam di Turki.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x