GALAJABAR - Meskipun kasus Covid-19 di Hong Kong terbilang sedikit jika dibandingkan negara Asia lainnya, tetapi pemerintah dan aparat kepolisian setempat mencoba cara yang lebih ketat dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data yang ditampilkan dari situs Worldometers, bahwa grafik kasus harian Covid-19 di Hong Kong sudah menurun sejak 18 Januari 2021.
Dilansir Galajabar dari The Guardian, meski penambahan kasus harian masih berada pada angka puluhan, namun sejak diberlakukannya strategi baru pada sepuluh hari terakhir, jumlahnya semakin menurun hingga per 3 Februari 2021 hanya bertambah sebanyak 19 kasus baru.
Baca Juga: Selain Pandai Bernyanyi, Ariel Noah Ternyata Punya Bakat Terpendam Lainnya
Pemerintah menurunkan aparat kepolisian dalam bentuk regu-regu yang terdiri dari beberapa orang untuk melakukan patroli.
Sebuah remakan video dari postingan akun Twitter @paul_haine memperlihatkan aksi dari beberapa personel polisi Hong Kong berlari sembari membawa tali gulungan untuk dipasang pada fasilitas publik yang ada di sekitarnya.
Pemerintah pada Selasa, 2 Februari 2021, menyatakan bahwa aparat kepolisian berhak masuk ke dalam rumah warga dan secara paksa memindahkan mereka jika tidak melakukan isolasi mandiri. Ditambah akan dikenai denda sebesar HK$5.000 atau setara Rp9.053.521 kurs per 3 Februari 2021.
Baca Juga: Resep Sop Daging Sapi yang Menghangatkan Cocok Disantap Saat Musim Hujan
Sebelumnya, strategi ini sudah dilakukan pemerintah Hong Kong pada 2020. Akan tetapi, hanya menguji isolasi ketat terhadap 10.000 orang. Namun di tahun ini akan ditingkatkan menjadi 100.000 orang harus berdiam diri di rumah atau terkena denda.