Sedikitnya 1.700 roket dan mortir telah ditembakkan ke Israel sejak Senin, 10 Mei 2021.
Israel pun menyerang balik dengan menargetkan ratusan situs di seluruh daerah kantong pantai di Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Baca Juga: Objek Wisata di Lembang Kembali Dibuka
Menurut pejabat keamanan itu, tiga dari empat turbin yang biasanya dijalankan pembangkit listrik Hamas saat ini tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.
Perusahaan listrik Gaza segera menutup salah satu dari empat turbin tersebut untuk menghemat bahan bakar.
Selain listrik, pasokan air di Gaza juga turut terdampak konflik. Pejabat tersebut mengatakan penduduk di Gaza hanya mendapat aliran air dua hari sekali.
Penghubung militer Israel dengan Palestina, COGAT menambahkan bahwa Hamas telah menonaktifkan pabrik desalinasi Gaza dan memutus pasokan air bagi 250 ribu penduduk di sana.
Baca Juga: Penuh Inspirasi! Simak 5 Kartun Islami yang Cocok Temani Waktu Libur Lebaran Sang Anak
Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa kekurangan listrik dan air yang mengalir dapat berdampak pada sistem perawatan kesehatan Gaza yang sudah rapuh.
"Ini akan berdampak serius pada kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat kita," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas Ashraf al-Qidra.