Network
GALAJABAR- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un kembali membuat keputusan yang mencengangkan.
Pasalnya baru-baru ini Kim memerintahkan pasukan Korea Utara untuk membunuh kucing dan merpati.
Kim yakin kedua hewan itu membawa patogen yang melintasi perbatasan dari China sebagaimana dilansir galajabar dari Express.co.uk.
Negara itu mengeluarkan perintah untuk memberantas kucing jalanan dan merpati guna menghentikan kemungkinan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Populasi Merosot Tajam, China Perbolehkan Pasutri Miliki Tiga Anak Tanpa Denda
Menurut Daily NK, pihak berwenang mengatakan tindakan itu adalah untuk mencegah virus corona masuk melalui hewan yang datang dari China.
Menurutnya, merpati juga merupakan bagian dari ordo yang diturunkan di Hyesan, Sinuiju.
Sebelumnya, Kim melarang semua obat-obatan China di rumah sakit besar di ibu kota Pyongyang.
Tak hanya itu, pemimpin tertinggi Korea Utara itu juga menghentikan uji coba vaksin virus Corona Tiongkok dan mulai memproduksi suntikan domestik.
Menurut Daily NK, pihak berwenang mengatakan tindakan itu adalah untuk mencegah virus corona masuk melalui hewan yang datang dari China.
Menurutnya, merpati juga merupakan bagian dari ordo yang diturunkan di Hyesan, Sinuiju.
Sebelumnya, Kim melarang semua obat-obatan China di rumah sakit besar di ibu kota Pyongyang.
Tak hanya itu, pemimpin tertinggi Korea Utara itu juga menghentikan uji coba vaksin virus Corona Tiongkok dan mulai memproduksi suntikan domestik.
Baca Juga: Kabar Terbaru Program Petani Milenial Jabar, Benny Bachtiar: Berjalan Baik, Kami Tak Mau Mereka Gagal
Baru-baru ini Kim juga melarang gaya rambut "non sosialis" seperti mullet. Gaya rambut tersebut diakui sebagai perilaku anti-sosialis dan merupakan bagian kapitalisme.
Jeans robek dan skinny, serta tindikan bibir dan hidung juga dilarang.***
Baru-baru ini Kim juga melarang gaya rambut "non sosialis" seperti mullet. Gaya rambut tersebut diakui sebagai perilaku anti-sosialis dan merupakan bagian kapitalisme.
Jeans robek dan skinny, serta tindikan bibir dan hidung juga dilarang.***
