Resmi Lengser, Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ogah Angkat Kaki dari Rumah Dinas, Kenapa Ya?

- 25 Juni 2021, 13:53 WIB
Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diminta untuk segera meninggalkan rumah dinas paling lambat 10 Juli 2021.*
Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu diminta untuk segera meninggalkan rumah dinas paling lambat 10 Juli 2021.* /Reuters/Eddie Keogh



GALAJABAR -  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu resmi lengser dan digantikan oleh  Naftali Bennett.

Dengan pergantian kursi perdana menteri tersebut maka sudah seharusnya semua aspek yang menyangkut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan diberikan kepada perdana menteri resmi, Naftali Bennett.

Termasuk kediaman resmi atau rumah dinas, selayaknya diduduki oleh Naftali Bennett.

Baca Juga: Bejat, Pria Ini Tega Mencabuli Anak Kandungnya Sendiri Sejak masih Berusia 9 Tahun

Namun siapa sangka, tersiar kabar jika Netanyahu enggan untuk meninggalkan kediaman resmi perdana menteri.

Dilansir Galajabar dari Times of Israel yang menyebut bahwa, Netanyahu yang kini jadi pemimpin oposisi tidak akan mengosongkan kediaman resmi perdana menteri dalam beberapa pekan.

Seolah tak memusingkan apa yang terjadi, Perdana Menteri Naftali Bennett terlihat acuh tak acuh terkait hal tersebut.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Kolaps Gara-gara Ini

"Netanyahu masih menggunakan kediaman PM di Balfour Street, seolah-olah dia belum dicopot dari jabatannya, memanfaatkan kurangnya aturan transisi yang jelas," tulis sumber Times of Israel.

Merasa dirinya masih memiliki jabatan sebagai perdana menteri, Netanyahu selama berada di rumah dinas bahkan berani melakukan berbagai hal seperti menjamu tamu.

"Dia melakukan lebih dari sekadar tidur dan makan di kediaman itu. Dia menjamu tamu-tamu terkemuka," tulis sumber Times of Israel.

Baca Juga: Tren Wisata Pakai Helikopter 'Private' Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19

Alhasil kini, para pengkritik Netanyahu menyebut bahwa dia mencampuradukkan kebutuhan negara dengan kebutuhannya pribadinya.

"Sekarang tampaknya sejauh yang dia ketahui, Bennett hanyalah seorang tamu di kantor PM, dan koalisi baru akan runtuh dan Netanyahu akan kembali berkuasa. Mengingat premis itu, mengapa repot-repot mengemasi tasnya?" tulis sumber Times of Israel.

"Keterikatan Netanyahu pada kediaman itu telah menjadi lelucon nasional. Dan keterikatan mereka pada beberapa hadiah yang menyertainya telah menjadi subjek pengadilan korupsi." tambahnya.

Baca Juga: PPDB di Kabupaten Cianjur Masih Ada Blank Spot

Sumber menyebut bahwa secara prosedural tidak ada protokol resmi terkait penyerahan kekuasaan di Israel.

Hal ini termasuk juga dalam hal-hal sederhana lainnya seperti mengosongkan kediaman resmi.

Membiarkan Netanyahu berada di kediaman resmi Perdana Menteri selama beberapa waktu memang bukan suatu masalah, lantaran hal ini mungkin butuh penyesuaian karena perubahan kekuasaan berlangsung dengan cepat. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x