Ibu Kota Kabul Diambang Jatuh ke Pasukan Gerilyawan Taliban

- 15 Agustus 2021, 21:56 WIB
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021. /Social Media Websiter via Reuters/via REUTERS

Belum ada penjelasan resmi dari Presiden Ashraf Ghani. Seorang pejabat istana mengatakan dirinya sedang berbicara dengan utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan para petinggi NATO.

 Baca Juga: DPR: Presiden Bukan Lambang Negara, Alasan Penghapusan Mural Jokowi 404: Not Found Salah

Jalan-jalan di Kabul dipadati mobil dan masyarakat yang bergegas pulang atau menuju bandara, kata sejumlah warga.

"Sejumlah orang meninggalkan kunci di mobil dan berjalan ke bandara," kata seorang warga kepada Reuters lewat telepon. Warga lainnya mengatakan: "Orang-orang pulang ke rumah karena khawatir dengan pertempuran."

Pejabat AS mengatakan para diplomat telah diangkut dengan helikopter ke bandara dari kedutaan besar di distrik Wazir Akbar Khan yang dijaga pasukan keamanan.

Tentara AS tambahan sedang dikirim untuk membantu evakuasi setelah kemenangan kilat Taliban atas pasukan Afghanistan membawa kelompok militan itu ke ibu kota Kabul dalam hitungan hari.

Baca Juga: Survei: Ketidakpuasan Publik atas Kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin Tangani Covid-19 Terus Meningkat

Anggota tim "inti" AS tengah bekerja dari bandara Kabul, kata seorang pejabat AS, sementara pejabat NATO mengatakan sejumlah staf Uni Eropa telah dipindahkan ke tempat aman di ibu kota yang lokasinya tidak disebutkan.

Sebelumnya pada Minggu, Taliban merebut kota Jalalabad di bagian timur tanpa perlawanan yang membuat mereka mengendalikan salah satu jalur darat utama ke Afghanistan yang dikurung daratan.

Mereka juga mengambil alih pos perbatasan Torkham dengan Pakistan, yang menyebabkan bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan untuk keluar dari Afghanistan.***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah