GALAMEDIA - Regulator kesehatan federal Brazil, Anvisa menangguhkan penggunaan 12 juta lebih dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech China yang diproduksi di sebuah pabrik ilegal.
Anvisa mengaku pada Jumat 3 September 2021 diperingatkan oleh lembaga Butantan Sao Paulo, pusat biomedis yang bermitra dengan Sinovac untuk mengisi dan menyelesaikan vaksin Sinovac, bahwa 25 kelompok vaksin atau setara 12 juta dosis telah dikirim ke Brazil dari pabrik tersebut.
Larangan itu merupakan langkah antisipasi untuk menghindari paparan populasi terhadap kemungkinan risiko yang bakal terjadi.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Muncul Akibat Smartphone, Nomophobia Paling Sering Terjadi
Butantan juga telah memberi tahu Anvisa bahwa 17 kelompok vaksin lainnya, total sembilan juta dosis, diproduksi di pabrik yang sama dan sedang berada dalam perjalanan menuju Brazil, kata regulator.
Selama larangan 90 hari, Anvisa mencoba untuk memeriksa pabrik tersebut dan mencari tahu lebih banyak soal keamanan proses manufaktur, lanjutnya.
Selama peluncuran vaksinasi Brazil awal tahun ini, mayoritas vaksin yang diberikan berasal dari Sinovac.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 September 2021: Al Cari Penguntit Hindari Keluarganya dari Bahaya
Brazil pada Sabtu melaporkan 21.804 kasus dan 692 kematian baru Covid-19.***