Dikabarkan Selalu Menjadi 'Beban Negara' oleh Pangeran Charles, Pangeran Harry dan Meghan Markle Murka!

- 6 September 2021, 16:30 WIB
Kolase potret Pangeran Charles dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.*
Kolase potret Pangeran Charles dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.* /AFP/Instagram/@sussexroyal



GALAJABAR - Berbicara mengenai Kerajaan Inggris memang tidak ada habisnya. Jika sebelumnya Pangeran Harry dan Meghan Markle yang berulah hingga menyebabkan Pangeran Charles murka, kali ini giliran sang Pangeran Wales yang membuat pasangan bangsawan Sussex itu geram bukan main.

Sebabnya tak lain adalah lantaran Pangeran Charles menganggap putra bungsunya, Pangeran Harry, dan istrinya, Meghan Markle, cuma sekadar ‘beban negara’ Inggris.

Anggapan ini dibuat secara tidak langsung oleh Pangeran Charles yang sangat ingin melangsingkan Kerajaan Inggris serta dipastikan paling duluan menyingkirkan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Baca Juga: DPR Sebut Ajakan Boikot Saipul Jamil Lebih Efektif dan Didengar Publik

Dilansir Galajabar dari laman Express, tujuan dari pelangsingan Kerajaan Inggris adalah untuk mengurangi biaya hidup serta memastikan pajak yang dibayarkan rakyat kepada negara bisa dipergunakan semaksimal mungkin.

Kabarnya, jika Pangeran Charles sudah resmi naik takhta nanti, Kerajaan Inggris hanya akan mempertahakan tujuh orang saja untuk mengisi posisi anggota senior.

Perkara senioritas di Kerajaan Inggris terlihat jelas dari urutan pewaris takhta.

Mengetahui rencana Pangeran Charles ini, menurut penulis Robert Lacey, Meghan Markle geram.

Baca Juga: Israel Ketar-ketir, Enam Warga Palestina Berhasil Melarikan Diri dari Penjara dengan Tingkat Keamanan Tinggi

Dalam buku Robert Lacey ‘Battle of Brothers’, Meghan Markle disebut sangat tidak menyetujui rencana sang ayah mertua untuk melangsingkan Kerajaan Inggris karena takut akan masa depan putranya, Archie.

Begitu pelangsingan berhasil dilaksanakan, hal ini berarti Archie akan kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan gelar pangeran.

Sebab hanya dengan bergelar pangeran maka Archie bisa mendapatkan lebih banyak perlindungan.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang Berhasil Bikin Tarif Air PAM di Seluruh Kota Sama

Setelah Ratu Elizabeth II mengubah peraturan Kerajaan Inggris yang dibuat pada tahun 1917 silam, status pangeran dan putri jadi tidak hanya diberikan kepada anak dari pewaris takhta yang sah.

Jika aturan tahun 1917 masih berlaku, berarti hanya putra sulung Pangeran William saja yaitu George yang boleh dianugerahi gelar pangeran.

Akan tetapi karena aturan sudah secara pribadi diubah oleh Ratu Elizabeth II, tidak hanya Charlotte dan Louis saja yang mendapatkan gelar, tetapi Archie dan Lilibet juga kemungkinan akan mendapatkan gelar pangeran dan putri.

Baca Juga: Pemerintah Tetap Melanjutkan Pemindahan Ibu Kota, Demokrat: Ambisi Mudarat Buat Rakyat Melarat

Akan tetapi, gelar pangeran untuk Archie langsung sirna begitu ada omongan yang mengatakan bahwa setelah Pangeran Charles naik takhta nanti, Pangeran Harry dan Meghan Markle jangan pernah berharap akan mendapatkan gelar untuk kedua anaknya.

Jangankan gelar Pangeran untuk Archie, Robert Lacey menilai bahwa Pangeran Charles sudah cukup bermurah hati dengan masih menganggap Pangeran Harry sebagai salah satu putranya.

Akan tetapi, akhir-akhir ini dikabarkan bahwa Pangeran Charles sudah berhenti menerima telepon dari putra bungsunya.

Baca Juga: Allied: Rumitnya Cinta Agen Mata-mata Rahasia

Menurut Robert Lacey, hal ini dilakukan Pangeran Charles lantaran sudah merasa lelah selalu dimintai uang oleh Pangeran Harry untuk menghidupi keluarga kecil yang dibangunnya bersama Meghan Markle.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah