GALAJABAR - Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang-orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali kemungkinan meninggal karena Covid-19 dibandingkan mereka yang sudah divaksin.
Studi tersebut melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian Delta yang sangat menular menjadi varian virus corona dominan di AS.
Direktur CDC Rochelle Wallensky mengatakan temuan-temuan itu didapat dari sebuah tinjuan kasus, rawat inap, dan kematian terkait Covid-19 di 13 negara bagian AS sekaligus menjadi sebuah bukti "kekuatan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Isu 3 Periode Dimainkan Akun Robot, Rocky Gerung: Jokowi dan Oligarki Sudah Buat Kesepakatan Diam-diam
Penelitian itu menemukan pula bahwa, selain secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian Covid-19, vaksin memberi perlindungan yang sangat tinggi untuk menghindarkan orang terinfeksi dan harus dirawat inap.
Orang yang tidak divaksin sekitar 4,5 kali berpotensi terinfeksi Covid-19 dan 10 kali berpotensi dirawat inap, kata Walensky saat konferensi pers virtual, Jumat 10 September 2021.
"Seperti yang telah kami tunjukkan melalui berbagai studi, vaksinasi efektif," katanya. "Intinya adalah: kita memiliki alat ilmiah yang kita perlukan untuk dapat mengatasi kesulitan pandemi ini."
Baca Juga: 2 Gol Mohammed Bassim Rashid Bawa Persib Petik Kemenangan Atas Persita
Studi itu akan diterbitkan secara lengkap di situs CDC pada Jumat. ***