Network
GALAJABAR - Organisasi kesehatan dunia (WHO) kembali mengeluarkan peringatan terkait potensi sebaran varian baru Covid-19, Omicron.
Kali ini WHO memperingatkan agar negara-negara di Asia-Pasifik untuk bersiap menghadapi serangan Omicron yang mulai menyebar ke wilayah tersebut.
WHO meminta agar segera dilakukan vaksinasi secara penuh sekaligus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kali ini WHO memperingatkan agar negara-negara di Asia-Pasifik untuk bersiap menghadapi serangan Omicron yang mulai menyebar ke wilayah tersebut.
WHO meminta agar segera dilakukan vaksinasi secara penuh sekaligus meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga: VIRAL! Video TikTok Bupati Rudy Gunawan Saat Garut Dilanda Bencana Alam
Meskipun saat ini pengetatan di perbatasan antar negara dapat mengulur waktu, namun semua negara disebut harus bersiap dengan lonjakan kasus baru.
"Kendali perbatasan dapat mengulur waktu, namun semua negara dan masyarakat harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, Takeshi Kasai Jumat, 3 Desember 2021 dikutip dari Antara.
"Masyarakat tidak semestinya mengandalkan perbatasan perbatasan. Yang penting adalah bersiap dengan varian ini yang berpotensi lebih menular," imbuhnya.
Meskipun saat ini pengetatan di perbatasan antar negara dapat mengulur waktu, namun semua negara disebut harus bersiap dengan lonjakan kasus baru.
"Kendali perbatasan dapat mengulur waktu, namun semua negara dan masyarakat harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat, Takeshi Kasai Jumat, 3 Desember 2021 dikutip dari Antara.
"Masyarakat tidak semestinya mengandalkan perbatasan perbatasan. Yang penting adalah bersiap dengan varian ini yang berpotensi lebih menular," imbuhnya.
Baca Juga: Disparbud KBB dan Kemenparekraf RI Bidik Destinasi Pariwisata, Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana
Diketahui bahwa varian Omicron mulai ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 yang lalu. Namun kini varian yang dianggap lebih ganas dari sebelumnya itu sudah tersebar di 20 negara termasuk Asia.
Beberapa negara Asia yang dilaporkan sudah ditemukan Omicron adalah Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia dan India.
Negara lain termasuk Indonesia kini mulai melakukan pengetatan aturan perjalanan dari luar negeri khususnya negara Afrika.
'Sejauh ini informasi yang ada menunjukkan bahwa kami tidak perlu mengubah pendekatan kami," tegas Kasai.
Diketahui bahwa varian Omicron mulai ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 yang lalu. Namun kini varian yang dianggap lebih ganas dari sebelumnya itu sudah tersebar di 20 negara termasuk Asia.
Beberapa negara Asia yang dilaporkan sudah ditemukan Omicron adalah Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia dan India.
Negara lain termasuk Indonesia kini mulai melakukan pengetatan aturan perjalanan dari luar negeri khususnya negara Afrika.
'Sejauh ini informasi yang ada menunjukkan bahwa kami tidak perlu mengubah pendekatan kami," tegas Kasai.
Baca Juga: Woww! Bertubuh Seksi, 7 Artis Ini Blak-blakan Mengaku Melakukan Operasi Payudara
Dia juga mengatakan negara-negara dapat memetik pelajaran dari penyebaran varian Delta.
Salah satu yang penting kaat Kasai adalah memvaksinasi kelompok rentan secara lengkap dan selalu menjaga protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak.***
Dia juga mengatakan negara-negara dapat memetik pelajaran dari penyebaran varian Delta.
Salah satu yang penting kaat Kasai adalah memvaksinasi kelompok rentan secara lengkap dan selalu menjaga protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak.***
