Nike, IKEA, Apple Akan Tutup Gerainya Sementara, Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

- 4 Maret 2022, 11:36 WIB
Ilustrasi perusahaan IKEA. /pexels-alexander-isreb
Ilustrasi perusahaan IKEA. /pexels-alexander-isreb /
GALAJABAR - Brand sepatu ternama Nike dan perusahaan perabot rumah tangga IKEA terpaksa menutup tokonya yang berada di Rusia sejak hari Kamis akibat adanya pembatasan perdagangan. 
 
Pembatasan perdagangan itu sendiri terjadi lantara adanga kendala dalam memasok barang dampak invasi Rusia ke Ukraina. 
 
Pihak IKEA mengatakan akan menutup sementara gerainya di Rusia dan sekutu Rusia Belarusia karena adanya gangguan pada pemasokan barang. 
 
 
"Perang yang menghancurkan Ukraina adalah tragedi kemanusiaan. Kami berempati serta merasa prihatin dengan jutaan orang yang terkena dampak," kata pihak IKEA. 
 
"Perang memiliki dampak kemanusiaan yang besar dan mengakibatkan gangguan serius pada rantai pasokan dan kondisi perdagangan, itulah sebabnya perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi IKEA di Rusia," kata IKEA dalam sebuah pernyataan dikutip Galajabar dari laman reuters pada Jumat, 4 Maret 2022. 
 
Pihaknya mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan sementara operasi gerainya di Rusia akan dilalukan dengan catatan 15.000 karyawan akan dibayar, setidaknya untuk tiga bulan mendatang. 
 
 
"Perusahaan akan mengamankan pekerjaan dan stabilitas pendapatan dan memberikan dukungan kepada mereka dan keluarga mereka di wilayah tersebut," lanjut pihak IKEA. 
 
Sementara, pihak Nike mengatakan bahwa perusahaan sangat terganggu oleh krisis yang terjadi di Ukraina dan akhirnya memutuskan untuk menutup gerai tokonya. 
 
"Mengingat situasi yang berkembang pesat, dan meningkatnya tantangan dalam menjalankan bisnis kami, Nike akan menghentikan operasi toko di Rusia," kata pihak Nike. 
 
 
Tak hanya Nike dan IKEA, perusahaan terkenal lainnya seperti Apple dan Ford and Shell juga dikabarkan menutup toko-tokonya di Rusia karena rute pengiriman ditutup. 
 
Lalu Kepala Eksekutif Boeing, David Calhoun mengatakan juga bahwa Boeing akan mematuhi kontrol ekspor yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). 
 
"Ke depan, Boeing akan terus mengikuti jejak pemerintah AS dan secara ketat mematuhi kontrol ekspor dan pembatasan yang telah diumumkan yang mengatur pekerjaan di Rusia," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x