GALAJABAR - Sudah beberapa pekan perang antara Rusia dan Ukraina terjadi. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara yang bertikai tersebt.
Hal ini pun diakui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Menurutnya, perundingan dengan Rusia, untuk mengakhiri perang, berat dan kadang-kadang diwarnai konfrontasi.
Namun, kata Zelenskyy, pembicaraan perdamaian itu sedikit demi sedikit menghasilkan kemajuan.
Kendati para perunding Rusia dan Ukraina terus melakukan pembicaraan secara berkala, kedua pihak mengatakan masih jauh untuk mencapai kesepakatan apa pun.
"Kami terus melancarkan upaya pada berbagai tingkat untuk mengajak Rusia bergerak menuju perdamaian ... perwakilan Ukraina berpartisipasi dalam pembicaraan yang berlangsung secara virtual setiap hari," kata Zelenskyy, Rabu 23 Maret 2022.
"Sangat sulit, kadang-kadang terjadi konfrontasi... Tapi selangkah demi selangkah bergerak maju," ujarnya.
Saat menyampaikan pidato melalui video pada Rabu dini hari, ia juga menyebutkan bahwa 100.000 orang saat ini tinggal di Kota Mariupol yang terkepung.
Orang-orang tersebut, kata Zelenskyy, hidup dalam kondisi kemanusiaan yang tak layak, tanpa makanan, air, ataupun obat-obatan.