GALAJABAR - Sebanyak 68 orang diamankan Kepolisian Prancis di Paris selama Final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid.
Partai puncak antar klub sepak bola Eropa itu dinodai dengan pemandangan kekacauan yang sempat menunda jalannya pertandingan.
Liverpool mengatakan pemegang tiket asli tidak bisa mengakses pertandingan karena gangguan keamanan sementara UEFA dan otoritas Prancis menyalahkan masalah tiket palsu.
Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Diah Nurwitasari: Kedepankan Persamaan untuk Membangun Indonesia
Penundaan pertandingan dan pemandangan kacau di luar Stade de France di Paris, di mana polisi Prancis sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan para penggemar, bukanlah sesuatu yang diinginkan ibu kota Prancis itu dua tahun menjelang menjadi tuan rumah Olimpiade.
Menteri dalam negeri mengatakan 68 orang telah ditahan, 39 di antaranya ditangkap dan diserahkan ke tahanan yang artinya mereka bisa menghadapi dakwaan.
Badan sepak bola Eropa UEFA menyalahkan "tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu putar" menyebabkan penundaan final tersebut selama 35 menit.
Baca Juga: Mobil Legendaris Suzuki Carry Bakal Tampil Baru, Dilengkapi Fitur Baru
Namun Liverpool mengatakan mereka "sangat kecewa" karena suporter mereka menjadi sasaran gangguan keamanan yang "tidak bisa diterima".
Akan tetapi, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuding penggemar Liverpool, dengan mengatakan "ribuan 'suporter' Inggris baik tanpa tiket maupun dengan tiket palsu memaksa masuk dan terkadang berperilaku kasar terhadap petugas".