Tertahan Berbulan-bulan di Perairan Vietnam, 6 ABK WNI kembali ke Tanah Air: Hati-Hati Penipuan Tenaga Kerja

- 18 Juni 2022, 13:26 WIB
Pihak KJRI Ho Chi Minh City memberikan penyuluhan kepada para anak buah kapal (ABK) Indonesia yang akan kembali ke tanah air setelah tertahan selama berbulan-bulan di perairan Vietnam. (ANTARA/HO-KJRI Ho Chi Minh City)
Pihak KJRI Ho Chi Minh City memberikan penyuluhan kepada para anak buah kapal (ABK) Indonesia yang akan kembali ke tanah air setelah tertahan selama berbulan-bulan di perairan Vietnam. (ANTARA/HO-KJRI Ho Chi Minh City) /

GALAJABAR - Enam orang anak buah kapal (ABK) Indonesia kembali ke tanah air setelah sekian lama tertahan di perairan Vietnam. Hal ini berkat kerjasama Kementerian Luar Negeri RI dengan Perwakilan RI di Vietnam berhasil memfasilitasi pemulangan ke-6 AKB tersebut.

Keenam orang ABK Indonesia itu kembali ke tanah air pada Jumat (17/6), menurut keterangan KJRI Ho Chi Minh City (HCMC) yang diterima di Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2022

Ini merupakan repatriasi tahap ke dua setelah repatriasi tiga orang ABK yang dilakukan pada 14 Mei 2022, sehingga total sembilan orang telah kembali ke tanah air setelah tertahan di kapal, kata KJRI HCMC.

Baca Juga: Presiden Tunjuk Menag Jadi Amirul Hajj 1443 H 28 Juni sampai 19 Juli 2022, Ini Tugas dan Wewenangnya

Para ABK tersebut tertahan di kapal MJSS yang mengalami kecelakaan selama kurang lebih delapan bulan di perairan Vietnam bagian selatan.

Selama di perairan Vietnam, kapten dan seluruh ABK di kapal berbendera Indonesia tersebut telah mengikuti semua aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.

Baca Juga: Persib Bandung Sampaikan Duka Cita Atas Insiden Meninggalnya Dua Bobotoh: Kami Sangat Menyayangkan

KJRI Ho Chi Minh City dengan dukungan otoritas setempat telah beberapa kali mengunjungi kapal untuk membawakan bahan makanan dan kebutuhan lainnya, termasuk mendatangkan dokter.

Di sela-sela proses pemulangan para ABK WNI itu, pihak KJRI HCMC juga berupaya memberikan penyuluhan kepada para ABK untuk senantiasa mengedepankan unsur kehati-hatian dalam menerima pekerjaan mengingat saat ini marak bermunculan penipuan lowongan pekerjaan di luar negeri. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x