Menggambarkan Sangay sebagai separatis anti China, Zhao mengatakan Amerika Serikat harus menghentikan kontak resmi apa pun dengannya.
Pertemuan itu "mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan kemerdekaan Tibet," kata dia.
"AS harus segera berhenti menggunakan masalah Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China," Zhao menegaskan.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Lengkap Liga Champions Eropa Dini Hari Nanti, Salah Satunya PSG vs Man United
China menguasai Tibet pada 1950 dalam apa yang digambarkannya sebagai "pembebasan damai". Kelompok hak asasi manusia internasional dan orang buangan secara rutin mengutuk apa yang mereka sebut pemerintahan yang menindas China di wilayah Tibet.
Sejak pembentukannya pada 1959, pemerintah Tibet di pengasingan telah berbasis di Dharamshala, India utara. Hubungan China dengan India menjadi terganggu beberapa bulan terakhir setelah bentrokan berdarah antara pasukan kedua negara yang ditempatkan di perbatasan Himalaya yang disengketakan.