Pandemi Covid-19 Tak Halangi Pembangunan Flyover Simpang Padalarang, Bupati: Kemacetan Berkurang 30 Persen

3 Maret 2021, 17:25 WIB
Peletakan batu pertama pembangunan Flyover Simpang Padalarang dilakukan oleh Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara Sutisna , Rabu 3 Maret 2021. /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Kemacetan lalu lintas di ruas jalan Wilayah Padalarang diprediksi menurun 30 persen jika Flyover Simpang Padalarang sudah berfungsi.

Flyover membentang dari Gate Tol Padalarang Timur menuju Kota Baru Parahyangan sepanjang 340 meter di atas perempatan lampu merah Simpang Padalarang.

Peletakan batu pertama pembangunan Flyover Simpang Padalarang dilakukan oleh Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara Sutisna disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Rismanto, Kapolres Cimahi AKBP Indra Gunawan, Dandim 0609 Letkol Kav. Todi Wahyudi, Kepala Kejaksaan Negeri Bale Bandung Paryono, dan General Manager PT Bela Putra Intiland Ryan Brasali, Rabu 3 Maret 2021.

Baca Juga: Pasca Penggeledahan, KPK Bawa 3 Koper dari Kantor Gubernur Sulsel

"Alhamdulillah di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 tidak serta merta membuat pembangunan fisik di Kabupaten Bandung Barat berhenti total. Betul anggaran pemerintah terkena refocusing yang sebagian besar digunakan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Tapi bukan berarti pembangunan harus ikut berhenti," kata Bupati Umbara.

Dikatakannya, agar roda pembangunan terus berjalan, salah satu upaya Pemkab Bandung Barat adalah melakukan kerja sama dengan perusahaan atau pihak swasta.

"Pembangunan Flyover Simpang Tagog Padalarang didanai penuh dari Coorperate Social Responsibility (CSR) PT Bela Putra Intiland pengembang perumahan Kota Baru Parahyangan. Dalam hal ini pemerintah daerah memberikan kemudahan perizinan dan semuanya (izin) sudah beres ," tuturnya.

Baca Juga: Wow! The Penthouse 2 Raih Peringkat Tertinggi Drama Paling Menarik, Pemerannya pun Paling Banyak Dicari

Kolaborasi antara Pemkab Bandung Barat dan pihak swasta inilah yang akhirnya mewujudkan cita-cita warga Bandung Barat khususnya Padalarang dan sekitarnya yang ingin di daerahnya dibangun flyover.

"Wajar warga Bandung Barat menginginkan adanya flyover di Padalarang. karena memang jalur lalu lintas di sana termasuk rawan kemacetan. Mudah-mudahan setelah flyover ini terwujud dapat mengurangi tingkat kemacetan hingga 30 persen," harapnya.

Kerja sama pembangunan antara Pemkab Bandung Barat dengan swasta juga akan dilanjutkan dengan pembangunan Jalan Bypass Lingkar Selatan dari Kota Baru Parahyangan ke Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat.

Baca Juga: Refly Harun Heran Hanya Lampiran Perpres Dicabut: Siapa Otak di Balik Semua Ini?

"Panjang jalannya mencapai 8 kilometer dengan lebar 10 meter. Pembangunannya dimulai antara Mei atau Juni tahun ini. Ini berarti lalu lintas di Padalarang akan lebih terurai lagi. Diperkirakan kemacetan akan berkurang sampai 60 persen," paparnya.

Menurutnya di tengah keterbatasan anggaran pemerintah harus lebih kreatif agar pembangunan dapat terus berjalan. Salah satunya dengan memanfaatkan CSR perusahaan.

Di tempat yang sama General Manager PT Bela Putra Intiland Ryan Brasali mengatakan pembangunan Flyover Simpang Padalarang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 90 miliar.

Baca Juga: Belva Devara Tunjukkan Kamar Sempitnya hingga Ceritakan Perjuangan Sampai Terpilih jadi Stafsus Presiden

"Memiliki panjang 340 meter dan lebar sekitar 17 meter. Pengerjaannya ditargetkan beres selama delapan bulan," kata Ryan.

Ia juga berharap dengan keberadaan Flyover Simpang Padalarang dapat menumbuhkan perekonomian di Padalarang.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler