Agar Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan Bisa Terpantau, Desa dan Kelurahan Diusahakan Punya Ruang Isolasi

23 Juni 2021, 09:15 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau ruang isolasi Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa, 22 Juni 2021./Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar /

GALAJABAR - Desa dan kelurahan di Jabar diusahakan memiliki ruang isolasi untuk pasien COVID-19 yang gejalanya ringan sampai sedang.

Hal ini untuk memastikan pasien Covid-19 mendapat perawatan dan pemantauan dari dokter atau tenaga kesehatan selama Isolasi.

"Kalau ringan dan sedang dirawatnya di desa saja, yaitu di puskesmas atau ruang isolasi yang sudah ada," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil usai meninjau RSUD Sayang Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa 22 Juni 2021.

Baca Juga: Sebut Indonesia Masuki Masa Genting Covid-19, Susi Pudjiastuti: Hati-hati dan Selain Waspada!

Sebelum meninjau RSUD Sayang Cianjur, Kang Emil lebih dulu meninjau ruang isolasi Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ruang isolasi berupa rumah tersebut memiliki fasilitas yang cukup memadai.

"Tadi memastikan desa-desa di Jabar punya ruang isolasi sehingga tidak semua yang terkonfirmasi positif COVID-19 harus ke rumah sakit," tambahnya.

Menurut Kang Emil, keberadaan ruang isolasi di setiap desa dan kelurahan dapat menekan tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19. Mengingat masih ada pasien bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit, seperti di RSUD Sayang Cianjur.

Baca Juga: Alkohol dalam Skincare Berbahaya? Simak Penjelasan serta Manfaatnya Menurut Dermatologist

Selain itu, Kang Emil pun mengapresiasi RSUD Sayang Cianjur yang telah mengonversikan 40 persen dari total kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19.

"BOR saya titip dibawah angka 60 persen jadi kalau sudah menjelang 70 persen keterisiannya, maka ditambahi kapasitasnya menjadi 30-40 persen seperti di RSUD Sayang ini," katanya.

Kang Emil mengatakan, kombinasi penguatan ruang isolasi di desa dengan penambahan kamar di rumah sakit menjadi cara terbaik Jabar dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Baca Juga: Mengenal Kandungan Serta Manfaat AHA BHA dalam Skincare, Salah Satunya Mencerahkan Wajah

"Kombinasi penguatan perawatan dengan ruang isolasi di desa dan kelurahan akan menjadi unggulan Jabar dalam menyelesaikan kedaruratan ini," ucapnya.

Konversi tempat tidur ke pasien COVID-19 tetap dampak risiko penurunan layanan bagi pasien non-COVID-19, seperti kecepatan layanan dan kesediaan nakes di saat bersamaan.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler