Harga Bahan Baku Tak Stabil, Pengusaha Tahu di Garut Bertahan Menghadapi Hantaman Pandemi Covid-19

8 September 2021, 22:53 WIB
Pengusaha tahu bertahan berproduksi ditengah pandemi Covid-19 /Robi Taufik Akbar/Galajabar/
GALAJABAR - Badai pandemi Covid-19, tak menyurutkan  pengusaha tradisional tahu di Kabupaten Garut untuk bertahan, kendati harga bahan pokok tidak stabil. Terutama bahan utama kacang kedelai dan minyak goreng.
 
Salah satu pemilik pabrik tahu asal Limbangan, Kabupaten Garut, Heri Mulyana, mengatakan, harga bahan baku saat ini tidak stabil bahkan harga kacang kedelai bahan utama tahu  harganya masih tinggi.
 
"Saya bertahan melihat kondisi pegawai yang sangat membutuhkan pekerjaan. Kalau omzet saat ini menurun tidak separah sebelumnya," ujar Heri, Rabu  8 September 2021.
 
Baca Juga: Dipasang Sembarangan, Puluhan Spanduk Ditertibkan Satpol PP Kota Cimahi
 
Dikatakan Heri, selain harga bahan utama yakni kacang kedelai, harga minyak kelapa curah saja saat ini harganya masih mahal. Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap hasil produksi.
 
"Biasanya dalam satu hari bisa memproduksi tahu banyak. Sekarang disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
 
Terkait bahan baku kacang kedelai, Heri mengaku, pasokan masih normal dan masih mudah di dapat. Hanya saja dengan harga yang tidak stabil harga jual tahu juga tidak menentu.
 
Baca Juga: Ali Syarief Sebut Polisi Layak Tangkap Said Aqil: Dia Setuju Presiden 3 Periode, Ini Jelas Langgar Konstitusi!
 
"Intinya kami mencoba bertahan agar tetap bisa memproduksi tahu, kasian kang pegawai kalau di berhentikan, kan punya anak istri," cetusnya.
 
Heri juga menuturkan, dalam memasarkan tahu hasil produksi, selain masuk ke pasar tradisional, dirinya juga menyiapkan tenaga kerja yang berjualan secara keliling ke pelosok perkampungan.
 
"Kalau omzet sehari sekarang memang menurun, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
 
Ia berharap, pandemi Covid-19 segera cepat berlalu agar perekonomian kembali pulih.
 
Baca Juga: Sempat Dukung Jokowi, Rocky Gerung: Dianggap Bisa Bongkar Kasus HAM, yang Terjadi Malah Sebaliknya
 
"Pemerintah harus segera mencarikan solusi agar pemulihan ekonomi berjalan dengan baik," tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler