GALAJABAR - Gebyar vaksinasi Covid-19 di SMP/SMK Budi Bakti Utama, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang awalnya diperuntukkan bagi pelajar, akhirnya dibuka untuk masyarakat umum, Sabtu 18 September 2021.
"Memang tadinya diprioritaskan bagi pelajar yang ada di Budi Bakti Utama, namun masyarakat sekitar juga ternyata antusias untuk divaksinasi. Totalnya menjadi 2.000 orang, tadi kita sempat minta tambahan dosis ke Puskesmas Tagogapu," kata Camat Padalarang Dudi Supriadi di Ciburuy.
Pada hari yang sama, lanjut Dudi, kegiatan vaksinasi juga digelar di 2 titik, di RSIA Kartini dan SMPN 2 Padalarang.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Bali United, Pertarungan Memperebutkan Puncak Klasemen
"Semuanya untuk pelajar dan masyarakat umum. Kalau ditotal jumlah masyarakat yang menerima vaksinasi di hari ini mencapai 5.000 orang. Jenis vaksinnya sinovac dan Alhamdulillah stoknya mencukupi," ungkapnya.
Ditambahkannya, vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pelajar dilakukan menjelang PTM Terbatas yang rencananya akan dilaksanakan di KBB pada 20 September 2021.
"Tinggal 2 sekolah lagi yang akan kita garap. Mudah-mudahan Minggu depan untuk pelajar tuntas," ujarnya
Baca Juga: Telkom University Berkomitmen Terus Berkontribusi untuk Bangsa di Usia 31 Tahun
Ia mengungkapkan, di Padalarang yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai sekitar 80.000 orang. Hingga sekarang yang sudah menerima vaksinasi sekitar 29 persen
Ia menargetkan di akhir September akan tercapai 50 persen. Untuk mencapai target tersebut salah satunya melalui gebyar vaksin seperti yang diselenggarakan di SMP/SMK Budi Bakti Utama.
"Jika stok vaksin yang sekarang habis, kita akan minta stok baru untuk Puskesmas Tagogapu sebanyak 5.000 dosis, Puskesmas Jayamekar 5.000 dosis, dan Puskesmas Padalarang 10.000 dosis. Mudah-mudahan bisa terpenuhi," harapnya.
Baca Juga: Ungkap Gaji DPR, Ternyata Segini Harta Kekayaan Krisdayanti Selama Jadi Anggota Dewan
Kepala Puskesmas Tagogapu Hj Reni Hidayat menambahkan untuk gebyar vaksin di SMP/SMK Budi Bakti Utama melibatkan 20 tenaga kesehatan (nakes).
"Tingginya animo masyarakat bisa terpenuhi dengan stok vaksin yang kami miliki," kata Reni.
Kepala SMP Budi Bakti Utama Ahmad Sape'i mengatakan, jumlah siswa SMP di Budi Bakti Utama sebanyak 550 orang dan SMK sekitar 300 orang.
Baca Juga: Singkirkan Leslar, Ria Ricis Usung dua Konsep Prewedding dari Nuansa Indonesia hingga Masa SMA
"Alhamdulillah melalui kegiatan vaksinasi di sini, sudah sekitar 95 persen siswa yang divaksin. Sisanya ada yang sudah divaksin di tempat lain. Begitupun dengan tenaga pengajarnya sudah divaksin," kata Ahmad.***