Plt Wali Kota Cimahi Minta Orangtua Izinkan Anaknya Divaksin Covid-19

8 Oktober 2021, 20:33 WIB
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meminta orangtua untuk mengizinkan anaknya di vaksin Covid-19, agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berjalan dengan lancar dan aman.

"Kepada para orangtua tolong disampaikan kepada warga lain, termasuk bagi anaknya yang belum divaksin, khususnya anak sekolah yang belum di vaksin agar segera di vaksin," ujar Nagtiyana, Jumat  8 Oktober 2021.

Diakuinya, masih banyak orang tua yang tidak mengizinkan anak mereka untuk divaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Jadi Incaran Banyak Orang, 2 Merk HP Ini Jadi Smartphone Terbaik 2021: Harganya Dibawah 2 juta Lho!

"Ada sekitar 1.600 lebih orangngtuanya belum mengijinkan putra putrinya untuk di vaksin. Dan saya mohon kepada orangtua, ijinkan dan hal ini dilakukan untuk menjaga imun atupun daya tahan tubuh anak-anak kita," tegas Ngatiyana.

Menurutnya, salah satu penyebab orangtua belum ijinkan anaknya divaksin Covid-19, karena berita hoax. "Nggak usah dengarkan suara lain atau berita hoax, hal itu tidak menguntungkan. Anak-anak kita semua semoga sehat seterusnya," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ngatiyana, vaksinasi Covid-19 juga kini dipakai sebagai syarat berbagai kebutuhan, termasuk pelayanan publik.

Baca Juga: MINIM! Baru 32 CCTV yang Terpasang di Ruas Jalan Kota Cimahi

"Syarat vaksin digunakan juga untuk ke mal, pasar, tempat umum, pelayanan publik untuk mengurus apa saja. Makanya penting agar segera divaksin, bahkan ke depan bisa jadi syarat bisa sekolah," tuturnya.

Karena itu, Ngatiyana meminta pengertian dan kesabaran orangtua. "Semoga para orangtua segera memberi izin anak-anak divaksin, demi kesehatan dan mencegah terpapar covid-19," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, dari sasaran sekitar 21.000 lebih untuk pelajar SMP, tercatat yang sudah divaksin mencapai 18.920 orang. Sementara yang belum divaksin sebanyak 1.683 orang.

Baca Juga: Kode Redeem FF 8 Oktober 2021: Klaim Hadiah Special Halloween Cuma di Sini!

Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono mengatakan, ada berbagai penyebab yang membuat ribuan siswa tersebut belum tersentuh vaksin Covid-19. Seperti tidak diijinkan orang tua, baru sembuh dari Covid-19, sakit hingga tak lolos saat proses skrining.

"Dari jumlah tersebut sebagian besar karena tidak diijinkan, dan baru sembuh dari Covid-19. Tapi yang mendominasi adalah karena tidak diijinkan orang tua," ungkapnya, belum lama ini.

Dikatakan Harjono, semua siswa sudah mendapat panggilan  untuk mengikuti vaksin Covid-19. Namun pada kenyataannya, masih ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin.

Baca Juga: Polda Jabar Tetapkan Kades Cikole sebagai Tersangka, Pemkab Bandung Barat Ambil Sikap Berhentikan Sementara

Seperti diketahui, salah satu syarat siswa usia 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah izin dari orang tua. Hal itu tentunya menjadi tugas dari pemerintah untuk terus melakukan edukasi.

"Alasan tidak diijinkan, mungkin karena orang tuanya tidak percaya vaksin," sebut Harjono.

Lebih jauh dikatakannya, sasaran vaksinasi Covid-19 kini dilanjutkan dengan menyasar siswa SD dan pelajar paket A yang sudah berusia 12 tahun. Ada sebanyak 5.800 sasaran, untuk disuntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Peserta Seleksi CPNS di Kota Cimahi Akan Jalani SKD, Ada Sejumlah Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Dari jumlah tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan  menyebarkan google form untuk mengecek siswa yang diijinkan, dan tidak diijinkan oleh orang tua dengan menyebarkan google form.

"Sasaran per sekolah kita sudah tahu berapa banyak. Jadi tinggal memilah mana yang diijinkan, dan tidak diijinkan," ujarnya.

Harjono memastikan, vaksin Covid-19 dipastikan aman dan halal, sehingga siswa yang belum divaksin diharapkan untuk segera mendatangi tempat-tempat vaksiansi.

Baca Juga: 100+ Kode Redeem FF Free Fire 8 Oktober 2021 Khusus Untuk Kamu: Weapon Special, Ratusan Ribu Diamond, Lainnya

"Vaksin yang dipakai adalah Sinovac seperti SMP. Ada beberapa Puskesmas yang melakukan vaksin ke sekolah untuk siswanya," pungkas Harjono.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler