Pedagang Pasar Tradisional Tolak Aplikasi PeduliLindungi, Kadisperindag Tegaskan Belum Akan Diterapkan di KBB

15 Oktober 2021, 16:46 WIB
Suasana Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ricky Riyadi menegaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi belum akan diterapkan di pasar tradisional yang ada di Bandung Barat.

Pernyataan itu menyusul ramainya penolakan dari para pedagang pasar tradisional di KBB atas wacana pemberlakukan aplikasi PeduliLindungi.

"Belum...belum ada rencana ke arah itu (PeduliLindungi). Kalaupun diterapkan tentunya harus melihat kesiapan dari masyarakat pedagangnya sendiri, serta kondisi pasarnya. Terutama menyangkut akses in out-nya atau pintu masuk dan keluarnya, sebab hal ini penting agar jika kelak diterapkan bisa efektif. Tapi sekali lagi, di KBB belum ada rencana diberlakukan dalam waktu dekat ini," kata Ricky Riyadi di Ngamprah, Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: MEMANJAKAN SURVIVOR! Garena Lagi-lagi bagi-bagi Kode Redeem untuk Jumat, 15 Oktober 2021

Ia menambahkan, jika memang pada akhirnya akan diterapkan terlebih dahulu harus disosialisasikan. Terutama menyangkut penerapan teknologi smartphone, sebab belum tentu semua pedagang memahami atau menguasai nya

"Yang ada di pasar itukan bukan hanya pedagang tapi ada juga kuli angkut. Makanya sebelum diterapkan perlu disosialisasikan dahulu," tuturnya.

Sementara bangunan pasar tradisional, lanjut Ricky, lebih terbuka dimana pintu masuk dan keluarnya banyak. Berbeda dengan pasar modern ataupun mal, pintu masuk dan keluarnya jelas dan terbatas.

Baca Juga: Mau Mainnya Tambah Seru? Cepat Klaim 30+ Kode Redeem FF Edisi 15 Oktober 2021, Dapatkan Hadiah Menarik!

"Pasar Panorama Lembang in out-nya jelas. Hanya saja pintu masuk utamanya langsung ke jalan utama. Sehingga ketika pembeli hendak masuk ke pasar, terutama pada jam-jam tertentu pastinya akan meluber ke jalan. Oleh karenanya, salah-salah dalam menerapkan jadinya tidak akan baik. Beda dengan pasar modern, in out-nya berhadapan dengan area parkir jadi tidak akan menggangu pengguna jalan," tandasnya.

Sebelumnya, pedagang Pasar Panorama Lembang menolak diberlakukannya aplikasi PeduliLindungi.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Panorama Lembang (P4L) Asep Dadang Kustiman mengatakan para pedagang belum seluruhnya siap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena belum semua menggunakan smartphone.

Baca Juga: BANYAK AMAT!!! Edisi Jumat, 15 Oktober 2021, Banjir Kode Redeem FF dari Garena Khusus Buat Survivor Sejati!

"Kita tak bisa menutup mata, masih banyak pedagang yang binggung menggunakan aplikasi itu. Ditambah banyak yang sudah divaksinasi tapi ternyata barcode-nya tidak keluar, karena mungkin NIK-nya belum valid," kata Asep Dadang.

Oleh karena itu, ia meminta agar aplikasi PeduliLindungi tidak diterapkan dulu di Pasar Panorama Lembang. Sebelum semua pedagang siap menjalankan kebijakan tersebut.

"Kami juga khawatir pembeli jadi enggak mau berbelanja ke Pasar Panorama. Praktis, yang rugi nantinya pedagang. Meski pada akhirnya pedagang akan mengikuti aturan tersebut, cuma jangan sekarang-sekarang," sarannya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler