Temui Santriwati Korban Perkosaan Guru Pesantren, Dedi Mulyadi: Ingin Ikut Pesantren di Purwakarta

12 Desember 2021, 10:51 WIB
Dedi Mulyadi temui santriwati korban pemerkosaan. /Rifki Alanudin/Jurnal Garut

GALAJABAR - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemui santriwati korban pemerkosaan guru pesantren Bandung. Beberapa korban tinggal di satu wilayah di bagian Garut selatan, Jawa Barat.

Kang Dedi Mulyadi sebelumnya melakukan kunjungan ke korban banjir bandang di Garut, Sabtu 11 Desember 2021. Selanjutnya ia melakukan perjalanan ke wilayah Garut selatan tempat korban tinggal bersama orang tuanya.

"Saya baru menengok mereka tadi malam. Perjalanan sangat panjang dari kota ke Garut selatan saja kurang lebih tujuh jam," ujar Dedi Mulyadi, Minggu 12 Desember 2021.

Baca Juga: SELAMAT, Anak Pertama Nathalie Holscher dengan Sule Lahir di RS Brawijaya

Tidak sampai di situ, untuk menuju salah seorang rumah korban tidak bisa diakses menggunakan mobil. Alhasil ia pun diantar aparat desa menggunakan motor menuju lokasi.

"Ke sana hanya bisa pakai motor karena kondisi jalan tidak begitu bagus," ucapnya.

Dengan didampingi aparat desa setempat, Dedi bertemu dengan korban dan orang tuanya. Terlihat korban sudah semakin membaik dan mulai menata kembali kehidupannya yang normal.

Meski demikian masih ada beberapa korban yang hingga kini masih merasa ketakutan dan trauma dengan apa yang dialaminya. Sehingga masih perlu waktu dan bimbingan untuk kembali normal.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Persik Kediri, Tutup Seri Ketiga dengan Kemenangan

"Rata-rata mereka sudah mulai membaik, sudah ingin sekolah lagi," ujarnya.

Mendengar keinginan tersebut, Dedi pun berinisiatif untuk menjadi orang tua angkat mereka. Nantinya selain biaya dan kebutuhan sehari-hari yang ditanggung, para korban akan melanjutkan ke pesantren yang selama ini berada di bawah naungan Dedi Mulyadi.

"Mereka mau dan beberapa ingin ikut pesantren di Purwakarta. Para orang tuanya sudah mengizinkan juga," katanya.

Dari hasil perbincangan semalam diduga korban pemerkosaan lebih dari belasan orang. Bukan hanya asal Garut tapi sejumlah daerah lain juga diduga masih ada korban yang sama.

Ia berharap pengadilan bisa memberikan hukuman sebanding dengan apa yang dialami korban. Sehingga hukuman tersebut bisa membuat jera para pelaku kejahatan seksual lainnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler