GALAJABAR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) di samping Jalan Raya Tangkubanparahu Kampung Cikole RT 03/ RW 06, Desa Cikole, Jumat 18 Maret 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terjadi dua kali longsor di titik yang sama. Kejadian pertama terjadi pada pukul 17.21 WIB di susul oleh longsoran kedua pukul 17.53 WIB.
Akibat kejadian itu, halaman rumah milik Tati, Dadang Sulaeman dan Anah ambles dan retak-retak.
Ketua RW 06, Desa Cikole Isak Jeri mengatakan, sebelum TPT ambruk diawali dengan halaman rumah warga ambles. Tak lama berselang TPT setinggi 6 meter yang menopang pekarangan rumah ambruk ke badan jalan.
"Tadi sore terjadi hujan deras. Air hujan menyebabkan pekarangan rumah warga ambles, dari situlah air masuk ke retakan sehingga memicu TPT sepanjang sekitar 20-25 meter dan tinggi 6 meter ambruk," ujarnya.
Beruntung, saat TPT ambruk tak ada kendaraan yang melintas. Namun, akibat kejadian itu sempat menimbulkan kemacetan.
Baca Juga: Impian Persib untuk Raih Gelar Juara Liga 1 Terancam Berantakan, Persebaya Incar Posisi Runner-Up
"Kendaraan harus lewat bergantian, karena hampir setengah badan jalan tertutup longsoran. Sekarang kondisinya sudah normal, setelah material longsor dibersihkan," kata Isak Jeri.
Tak lama setelah kejadian, BPBD KBB bersama, Polsek Lembang, relawan IKTM
relawan Avenger, aparat Kecamatan Lembang dan desa melakukan asesmen.
Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan kejadian longsor berada di proyek pengerjaan TPT oleh Dinas PU Provinsi Jabar.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari siang hingga sore hari mengakibatkan tembing yang tengah dibuat TPT longsor," kata Duddy.
Untuk mencegah kejadian tidak diinginkan, warga yang rumahnya berada di lokasi bencana untuk sementara dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan kita evakuasi 15 jiwa ke tempat aman," kata Duddy.***