GALAJABAR - Exit tol Getaci yang diusulkan tiga kabupaten yaitu Tasikmalaya, Garut dan Banjar, berikut progres terbaru jalan tol tersebut yang dilaporkan atau diungkap Ridwan Kamil.
Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) adalah Jalan Tol yang melewati dua Provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Baca Juga: 8 Tempat Wisata Kuliner Bakso Enak dan Murah di Bogor, Super Lezat Bikin Lidah Ketagihan
Jalan yang dilalui atau rute Tol Getaci dimulai dari Gedebage, melalui Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, berakhir di Cilacap. Untuk sementara menjadi tol terpanjang di Indonesia mencapai 206,65 km
Tol ini terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). Nilai investasi yang digunakan sebesar Rp 56 triliun dan bakal dibagi menjadi dua tahap.
Exit Tol Getaci Diusulkan Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Banjar
Usulan pertama datang dari Tasikmalaya, dimana Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengusulkan 3 Exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya.
”Kami minta ada tiga Exit Tol Getaci, yakni di Kecamatan Singaparna, Cineam dan Ciawi,” kata bupati.
"Tentunya dengan Exit Jalan Tol itu akan lebih mempermudah pengangkutan palawija dari Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.
Baca Juga: Jalan TOL GETACI Dibangun, Jangan Abaikan Kaidah Ini
Sedangkan, Exit Jalan Tol Getaci untuk Kota Tasikmalaya, tetap berada di Jalan Sewaka Kecamatan Mangkubumi.
Usulan terakhir dari Kabupaten Garut dikabarkan sudah mengusulkan dua Exit Tol Getaci sebagai akses ke Garut Utara dan Garut Kota.
Usulan terakhir dari pemerintah Kota Banjar yang sampai sekarang masih memperjuangkan keberadaan Exit Jalan Tol Getaci di wilayahnya.
Semula dikabarkan Exit Jalan Tol Getaci tidak di Kota Banjar. Namun, berada di Kertahayu Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis.
Kabar baik bagi Kota Banjar bahwa Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum mendukung kehadiran Exit Tol Getaci di Kota Banjar.
Hal itu juga didukung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan Exit Jalan Tol Getaci mutlak harus ada di Kota Banjar.
”Pak Gubernur (Ridwan Kamil, red) sedang mempertimbangkan hal-hal yang lain, siap untuk action terkait tol,” kata Uu Rukmana, saat menghadiri paripurna istimewa Hari Jadi Kota Banjar di DPRD Kota Banjar.
Ridwan Kamil Laporkan Progres Terbaru Tol Getaci
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan progres terbaru dari pembangunan jalan tol itu bahwa pembebasan lahan sudah sampai Garut.
"Jadi tol Getaci jalan terus, itu berita baiknya. Tahap 1 pembebasan lahan sudah sampai Garut. Dari Garut nanti kan pasti ke Tasik ya, Sabar saja," kata Ridwan Kamil di Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: 7 Hewan Peliharaan Penangkal Santet atau Sihir, Termasuk Mengusir Makhluk Halus
Ridwan Kamil berkilah lelang ulang adalah hal lumrah dalam dunia konstruksi, sebagai upaya pemerintah untuk mendapatkan pelaksana yang terbaik.
"(Lelang ulang) dalam dunia konstruksi biasa, kalau investor tidak meyakinkan, walaupun pun jumlahnya banyak, negara tidak boleh memaksakan pilihan yang nanti tidak visible," kata Kang Emil
Dia mengatakan memaksakan pelaksana yang meragukan atau tidak memenuhi syarat mekanisme lelang, dianggap berisiko mangkraknya pelaksanaan pembangunan. "Dari pada nanti mogok beneran, lebih baik lelang diulang," jelasnya.
Dikutip dari ANTARA bahwa proses pembebasan lahan tol Getaci ini sudah sampai wilayah Kabupaten Garut. Pemerintah memastikan progres pembangunan jalan tol tersebut terus berlanjut.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika ditanya wartawan di Kota Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu.
"Baru pembebasan lahan, baru sampai Garut. Jadi Tol Getaci jalan terus, itu berita baiknya," kata Kang Emil.
"Setelah pembebasan lahan dari wilayah Garut selanjutnya adalah pembebasan lahan di Tasikmalaya," lanjutnya.
Ia meminta masyarakat untuk sabar, karena dalam hitungan satu dua tahun kedepan akan tembus Tasikmalaya.
"Sabar aja, dalam hitungan satu dua tahun nanti tembus ke sini (Tasikmalaya)," katanya.***