Terungkap! Bupati Bandung Akui Masih Punya Utang di Ujung Masa Jabatan

- 27 November 2020, 16:31 WIB
Bupati Bandung, Dadang M. Naser
Bupati Bandung, Dadang M. Naser /Engkos Kosasih/GM
 

GALAJABAR - Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser mengaku masih punya utang kepada warga Kecamatan Cileunyi yang belum terselesaikan. Padahal, masa jabatan Bupati Bandung sebentar lagi akan berakhir.  

Utang tersebut adalah pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi yang belum juga terealisasi. Selain kepada warga Kecamatan Cileunyi, Dadang juga merasa berutang kepada para pengguna jalan yang kerap menggunakan jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi.

Menurutnya, para pengguna jalan tersebut kerap terjebak kemacetan di jalur tersebut. 

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Artis

"Wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi untuk meminimalisasi kemacetan lalu lintas antara Bundaran Cibiru-Cileunyi masih jadi utang karena belum terealisasi," kata Dadang kepada wartawan usai meresmikan kolam retensi Situ Bugel di Kompleks Perumahan Bumi Harapan, Desa Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kamis, 26 November 2020.
 
Ia pun buka suara mengenai kendala rencana pembangunan Lingkar Cileunyi Kabupaten Bandung. Di antaranya, pembebasan lahan sepanjang 800 meter persegi yang masuk Kota Bandung.
 
Pemkab Bandung tak punya kewenangan untuk membebaskan lahan itu. Bupati Bandung berharap, untuk progres pembangunan Jalan Lingkar Cieunyi harus ada pembicaraan antara Pemkab Bandung dan Kota Bandung.
Ia pun berharap Provinsi Jabar turun tangan karena pembangunan jalan tersebut menyangkut dua wilayah. 
 
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini, bagi Pemkab Bandung, sudah tak ada masalah mengenai wacana Jalan Lingkar Cileunyi tersebut, termasuk pembebasan tanah.
 
 "Kita sudah koordinasi dengan dinas terkait, termasuk dengan DPRD Jabar. Kita sangat berharap Gubernur Jabar turun tangan untuk mengambil langkah demi percepatan mewujudkan Jalan Lingkar Cileunyi," kata Dadang.
Dikatakan Dadang, rencana pembangunan jalan terkendala pembabasan lahan yang masuk ke Kota Bandung. Ada sekitar 800 meter persegi lahan di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten  Bandung yang masuk wilayah Kota Bandung belum dibebaskan.
 
"Ketika kita mau eksekusi, ternyata ada lahan yang masuk ke Kota Bandung belum dibebaskan," ungkap Dadang.
 
Ia pun mengtakan, Pemkab Bandung sedang melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Majalaya, tetapi tendernya sempat ditunda karena pandemi Covid-19. Diharapkan pada 2021, pembangunan jalan itu dilanjutkan pada 2021 mendatang. 
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bandung, Riki Ganesa mengapresiasi langkah Pemkab Bandung, terutama Bupati Bandung yang telah lama mawacanakan Jalan Lingkar Cileunyi ini.
 
"Wacana Jalan Lingkar Cileunyi sudah layak direalisasikan mengingat jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi kerap macet sementara sarana jalan ngan sakitu-kituna, belum lagi kendaraan yang  makin bertambah dan ngabring," kata Riki.
 
Menurut anggota dewan dari dapil 3 Fraksi Golkar ini, ia mendukung penuh pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi, dan akan mendorong agar pembangunan jalan itu segera terealisasi. Antara lain dengan berkoordinasi antara Pemkab Bandung, Pemkot Bandung, dan Pemprov Jabar.
"Sudah bukan rahasia lagi, jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi kerap macet terutama pada jam-jam sibuk. Juga kerap diterjang banjir cileuncang," tutur Riki.
 
Dikatakannya, faktor utama yang menyebabkan kemacetan adalah bertambahnya jumlah kendaraan, sarana jalan tidak berubah, dan tak ada jalur alternatif yang memadai.
 
"Jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi sangat padat karena dilalui kendaraan dari berbagi arah. Dari barat kendaraan dari arah Jalan Soekarno-Hatta dan dari arah Ujungberung.
Sementara dari arah timur, kendaraan datang dari arah Sumedang, Rancaekek, dan pintu gerbang Tol Cileunyi," ungkapnya. (Penulis: Engkos Kosasih)**

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah