Network
GALAJABAR - Kabupaten Sumedang menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada Rabu, 16 Desember 2020.
Di Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, ada kisah persaingan unik pasangan suami istri untuk menjadi kades. Pasangan suami istri itu adalah Suharja (53) dan Tayum (45).
Ketua Panitia Pilkades Ciuyah, Iman Firmansyah mengatakan, kontestasi Pilkades Ciuyah hanya diikuti dua calon yang merupakan pasutri itu.
Baca Juga: Demi Cinta, Pria Skotlandia Ini Seberangi Laut Irlandia Hanya dengan Jet Ski di Tengah Cuaca Buruk
"Khusus di Kecamatan Cisarua ini di Desa Ciuyah calonnya merupakan suami isteri," kata Iman seperti dikutip GalaJabar dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Ia menjelaskan, tidak ada peraturan yang melarang peserta Pilkades merupakan pasutri.
Meski peserta pilkades merupakan pasutri, pihaknya tetap menjalankan tugasnya secara profesional.
Baca Juga: Arsenal vs Southampton, Arteta Sadar Berada di Bawah Tekanan
"Kami tetap bekerja secara profesional, baik itu dari kelengkapan administrasi maupun proses tahapan, kami tetap laksanakan prosedur sesuai yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Suharja mengatakan, awal mula dirinya harus bertarung melawan isterinya dalam kontestasi pilkades, yakni karena tidak adanya orang lain yang mengajukan diri.
"Karena tidak ada lagi orang yang mendaftar (calon kepala desa). Jadi bukan diciptakan, ini kebetulan masyarakat tidak ada yang mendaftar jadi calon kepala desa di Desa Ciuyah," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Pastikan Akan jadi Penerima Pertama Vaksinasi Covid-19
Ia mengatakan, meski bertarung dalam pilkades, Suharja dan isterinya memiliki visi misi berbeda.
"Karena saya juga didorong oleh warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, jadi saya daftar lagi jadi calon kades," katanya.
Meski berstatus pasutri, Suharja dan Tayum tetap menjalankan tahapan Pilkades secara profesional.
Baca Juga: Alhamdulillah, Jokowi Pastikan Vaksin Covid-19 Gratis
"Biarpun kami suami isteri, tapi tetap segala aturan kami jalankan," ujarnya.***
