Pemkab Bandung Barat Tetapkan Tanggap Darurat untuk Lokasi Bencana Lebak Cihideung

- 28 Desember 2020, 19:16 WIB
Bupati Aa Umbara didampingi Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo saat meninjau lokasi longsor di Jalan Pasir Ipis, Kampung Lebak Cihideung RT 02/RW 17,Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Jumat 25 Desember 2020 .
Bupati Aa Umbara didampingi Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo saat meninjau lokasi longsor di Jalan Pasir Ipis, Kampung Lebak Cihideung RT 02/RW 17,Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Jumat 25 Desember 2020 . /Dicky Mawardi/Galajabar/

GALAJABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menetapkan kejadian bencana tanah longsor di Jalan Pasir Ipis, Kampung Lebak Cihideung RT 02/RW 17,Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang dalam status tanggap darurat.

"Status tanggap darurat terhitung sejak tanggal 25 sampai 31 Desember. Penetapan status ini agar penanganan darurat dapat segera diterapkan di Lebak Cihideung," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna di Ngamprah, Senin 28 Desember 2020.

Bencana tanah longsor di Jalan Pasir Ipis, Kampung Lebak Cihideung terjadi Kamis 24 Desember 2020 sekitar pukul 19.20 WIB.

Baca Juga: Tes Antigen Diberlakukan, 52 Calon Penumpang KA di Cirebon Dinyatakan Positif Covid-19

Dalam kejadian itu, seorang warga, Dedi Rohendi tewas tertimbun material longsor dan reruntuhan bangunan rumah. Jasad korban sempat tertimbun sekitar 18 jam sebelum akhirnya ditemukan di ruang tengah rumahnya.

Sementara tiga orang lainnya mengalami luka atas nama Ani Suryani (41) dan Dani (19), keduanya ditangani di Puskesmas Jayagiri serta Adi (5) mendapat perawatan intensif di RSUD Lembang.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, untuk tanggap darurat di Desa Jayagiri Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp 200 juta dari pos Biaya Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga: Meski Merupakan Partai Pengusung Bedas, PKS Siap Kritik Kebijakan Bupati Bandung Terpilih

"Anggaran digunakan untuk kebutuhan logistik warga yang terdapat karena hingga sekarang ada lima kepala keluarga yang masih mengungsi," jelas Duddy.

Ia menambahkan, BTT juga digunakan untuk belanja pertolongan darurat, pengadaan alat dan bahan evakuasi, penataan tebing longsoran sampai pencarian dan penyelamatan korban bencana.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah