Seke Genjer, Mata Air Tersisa yang Kini Jadi Ruang Publik, 93 Lainnya kini Sudah Tak Berair

- 28 Desember 2020, 19:21 WIB
Yeni Siti Apriani/GM
Yeni Siti Apriani/GM /Yeni Siti Apriani/GM
GALAJABAR - Pemerintah Kota Bandung terus mengoptimalkan dan mengaktivasi seke atau mata air yang ada di wilayahnya. Salah satunya Seke Genjer yang terletak di Jalan Farmakologi, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler.
 
Seke tersebut dipercantik dengan menambah view deck atau balkon agar bisa dijadikan ruang publik.
 
"Di sini kita tambah view deck atau balkon, terus ada kolam ikan terapi dan daerah sekitar seke ditanami bambu maranganani. Tebingnya kita tanami akarwangi dan umbi kuning, insya Allah dalam setahun sudah hijau," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi usai launching penataan Seke Genjer di Jalan Farmakologi, Senin, 28 Desember 2020.
Dikatakan Didi, sebelumnya seke ini sudah dimanfaatkan oleh sebagian kecil warga, terlihat dengan adanya MCK di area tersebut.
 
Kini setelah ditata, fungsinya bertambah sehingga tak hanya sebagai mata air, tapi juga ruang publik. Sehingga, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak warga sebagai tempat mereka berinteraksi.
 
"Jadi, sekarang ada dua fungsi, sebagai sumber mata air dan ruang publik," ujarnya.
Di Kota Bandung, ungkapnya, terdapat sekitar 160 mata air atau seke. Namun, hanya 67 yang masih memiliki air. Dari jumlah tersebut, baru tiga lokasi yang sudah ditata.
 
"Pertama di Babakan Silliwangi, terus Seke Genjer dan Serlok Bantaran Sungai Cikapundung. Di sana (Serlok Bantaran, red), ada dua lokasi, " ungkapnya.
 
Meski terdapat 67 seke yang masih memiliki air, tapi tidak semuanya memiliki lahan yang cukup untuk ditambahkan fungsinya menjadi ruang publik. Seke Genjer sendiri memiliki luas 500 meter persegi.
"Permasalahannya, seke ada airnya tapi tidak ada lahan sehingga sulit dijadikan ruang publik. Kita pilih seke yang ada lahan untuk dijadikan ruang publiknya," terangnya.  
 
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir pada launching tersebut mengatakan Pemkot Bandung berupaya mengaktivasi mata air sehingga berfungsi kembali sebagai sumber air.
 
"Karena kita punya keyakinan, air merupakan sumber peradaban. Sehingga kita ingin mengaktivasi mata air yang ada di Kota Bandung, salah satunya ini (Seke Genjer, red)," ujar Yana.
Dikatakannya, dari sekian ratus mata air yang ada di Kota Bandung, hanya 67 yang masih mengeluarkan air. Seke tersebut pun dimanfaatkan warga sekitar sebagai sumber air. "Kita upayakan berfungsi kembali dengan baik termasuk kita tata, bonusnya jadi ruang publik," terangnya.
 
Diakuinya, ruang publik terutama yang ada di pusat kota kerap menjadi sasaran vandalisme. Karena itulah, ia berharap warga ikut serta menjaga ruang publik termasuk Seke Genjer. Pasalnya, Pemkot Bandung tak bisa sendiri untuk menjaga ruang publik dan fasilitas yang ada di Kota Bandung. 
 
"Kita juga titipkan pada warga untuk ikut menjaga. Mereka juga kan dapat benefit, sumber air dan juga ruang publik yang bisa dimanfaatkan," ujarnya. (Penulis: Yeni Siti Apriani)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x