Dulu Beli , Sekarang Memproduksi Sendiri, Potret Ponpes Najahan Kembangkan Usaha Kopi Garut

- 1 Januari 2021, 19:49 WIB
Owner Kopi Najahan, Ustad Usep Hilman
Owner Kopi Najahan, Ustad Usep Hilman /Robi Taufik Akbar/
GALAJABAR - Minun kopi menjadi sesuatu yang biasa di Pondok Pesantren (Ponpes) Najahan DI Kampung Sipon, Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.
 
Jika sebelumnya kopi yang dikonsumsi hasil pembelian di warung, kini  Ponpes Najahan memproduksi kopi khas Garut untuk kebutuhan komersial. Hasil dari usaha Kopi Garut dipergunakan untuk menghidupi kegiatan dan operasional ponpes. 
 
Owner Kopi Najahan, Ustad Usep Hilman mengatakan usaha memproduksi kopi berawal dari kegemaran meminum kopi. Ponpes Najahan kemudian menjadikan bisnis kopi sebagai andalan untuk menghidupi  pondok pesantren.
 
 
Kini usaha Kopi Garut sudah melanglang buana hingga ke sejumlah provinsi di Indonesia. 
 
" Dulu kami membeli kopi dari kedai-kedai kopi, lalu mencoba membuat sendiri untuk keperluan sendiri dan lama-lama jadi bisnis yang menjanjikan, " ujar Hilman Jumat  1 Januari 2021.
 
Dari 15 varian kopi yang ada, Ponpes Najaahan, sudah mempu mengolah empat varian kopi  dalam berbagai kemasan. Sedikitnya lima ton kopi dalam dua bulan berhasil diolah dengan melibatkan sekitar 40 santri dalam kegiatan produksi kemasan kopi khas Garut. 
 
 
" Kemasan cup gelas ini yang sedang kami kembangkan, karena kemasan dalam cup gelas ini banyak diburu para penikmat kopi, " ungkap Ustad Usep. 
 
Ustad Usep melanjutkan bahwa empat varian kopi tersebut antara lain, Kopi Arabika Reguler, Kopi Lanang Arabika, Kopi Kuning Arabika dan Kopi Susu Robusta. Sementara Kopi Natural Drip Filter, masih dalam tahap uji coba yang dibuat dalam kemasan shaset kopi. 
 
" Jadi seluruh kegiatan produksi kopi, kami lakukan seluruhnya di lingkungan Ponpes Najahan,  di luar jam belajar, " katanya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah