Siap-siap Harga Tahu Tempe di Kota Bandung Bakal Naik

- 3 Januari 2021, 17:48 WIB
PENGRAJIN tahu dan tempe di Kampung Andir Desa Pakutandang, Kec. Ciparay Kab. Bandung, Minggu 3 Januari 2021 mulai memproduksi untuk kembali berjualan Senin 4 Januari 2020 sesuai himbauan Dewan Koperasi Indonesia.      
PENGRAJIN tahu dan tempe di Kampung Andir Desa Pakutandang, Kec. Ciparay Kab. Bandung, Minggu 3 Januari 2021 mulai memproduksi untuk kembali berjualan Senin 4 Januari 2020 sesuai himbauan Dewan Koperasi Indonesia.     /neni mardiana/
GALAJABAR - Harga kacang kedelai di Kota Bandung saat ini berada di kisaran Rp 9.300 per kilogram. Tingginya harga kedelai pun memaksa para perajin tahu tempe untuk menaikkan harga jual produk mereka.
 
Paguyuban Perajin Tahu dan Tempe Kota Bandung sendiri membuat dua opsi. Yakni menaikkan harga sebesar 20% sampai 40% atau harga sama tapi ukuran lebih kecil.
 
"Dari harga Rp 7.200/kg di bulan Oktober, naik menjadi Rp 9.000/kg di November dan di bulan Desembwe menjadi Rp 9.300/kg," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Peeindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, Minggu 3 Januari 2021.
 
 
Dikatakan Elly,  kebutuhan kacang kedelai sebagian besar diimpor  dari Amerika Serikat. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Bandung tapi di seluruh daerah di Indonesia. Sementara terjadi kenaikan harga kacang kedelai di dunia.
 
"Salah satunya dipicu oleh permintaan Cina pada bulan Desember yang naik dua kali lipat, dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton sehingga berdampak pada berkurangnya pasokan ke negara lain termasuk Indonesia," ungkapnya.
 
Elly menyebut, kebutuhan kacang kedelai untuk Kota Bandung mencapai 8.000 ton/bulan. Sementara jumlah pengrajin tahu tempe di Sentra Industri Tahu Tempe Cibuntu sebanyak 410 perajin.
 
 
"Berdasarkan informasi dari Importir kacang kedelai yang ada di Kota Bandung yaitu Depot Kacang Indonesia yang berlokasi di Pasir Koja, besok (hari ini, red) akan masuk 500 ton kacang kedelai ke Kota Bandung," terangnya.
 
Menurut informasi dati Kementerian Perdagangan, lanjut Elly, stok yang ada di gudang Asosiasi Importir Kedelai Indonesia ( AKINDO) sebanyak 450 ribu ton. Sedangkan kebutuhan para anggota Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) sebesar 150 ribu ton/bulan. "Sehingga stok masih cukup untuk 2 hingga 3 bulan mendatang," ujarnya.
 
Akibat kenaikan harga kacang kedeli ini, rencananta akan dilakukan penyesuaian harga tahu tempe. Di mana Paguyuban Pengrajin Tahu dan Tempe Kota Bandung menyepakati dua hal. Yakni menaikkan harga sebesar 20% sampai 40% atau harga sama tapi ukuran lebih kecil.
 
 
"Besok  Disdagin akan terjun langsung ke Sentra Tahu Tempe Cibuntu untuk memantau dan pendampingan di lapangan, termasuk akan melakukan pemantauan ke gudang Importir Kacang Kedelai yang ada di Kota Bandung," tuturnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah