Network
GALAJABAR - Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 113 orang. Hal ini menempatkan Kabupaten Garut di urutan pertama tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Jawa Barat.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, S.H., M.H. selaku Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19, mengimbau pada seluruh masyarakat untuk meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Saya, Rudy Gunawan, Bupati Garut, selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, mengimbau kepada seluruh warga Garut untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, di antaranya adalah menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Karena pada hari ini angka kematian Covid-19 Kabupaten Garut menduduki peringkat kesatu di Jawa Barat, dengan 113 kematian,” ujarnya, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Masjid Berusia 90 Tahun Direnovasi Secara Swadaya, Bupati Terpilih: Jangan Ada Kencleng di Jalan
Rudy menjelaskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut saat ini sudah dipenuhi oleh pasien Covid-19 dengan gejala yang sangat mengkhawatirkan.
“Hari ini di Rumah Sakit RSUD dr. Slamet telah penuh dengan pasien Covid-19 yang mempunyai gelaja yang sangat mengkhawatirkan. Tentu saya instruksikan kepada para camat, kepala desa, kepala kelurahan, dibantu oleh TNI-Polri di kewilayahan, serta Satuan Gugus Tugas tingkat warga, (untuk) meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan,” ucapnya.
Rudy mengintruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut untuk segera melakukan penegakan hukum Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2020.
“Tentu bagi Satpol PP saya instruksikan supaya melakukan penegakan hukum Perbup 47 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin protokol kesehatan yang diikuti penegakan hukum. Tentu dibantu oleh Polri, TNI, dan aparat penegak hukum lainnya. Saya kira ini sudah darurat, dan tentu ini mohon diperhatikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Garut,” tuturnya.
Rudy mengimbau untuk segera melakukan langkah konkret untuk penanganan Covid-19 ini.
“Lakukan langkah konkret dengan melakukan sesuatu langkah, membubarkan kerumunan, memaksa masyarakat menggunakan masker, dan langkah-langkah lain, karena dengan cara itulah kita bisa mengatasi masalah Covid-19,” katanya. (Penulis: Robi Taufik Akbar)***
