Network
GALAJABAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi secara berkala melakukan pemeliharaan dan pengawasan terhadap pohon yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang.
Plt Kepala DLH Kota Cimahi, Guntur Priyambada mengatakan, pihaknya menyiapkan petugas khusus untuk pemeliharaan pohon yang tersebar di Kota Cimahi.
"Mereka melakukan pengawasan secara berkala terhadap pohon-pohon yang menjadi tanggungjawab kami. Jika ada yang membahayakan dilakukan pemotongan," ujarnya, Kamis 7 Januari 2021.
Baca Juga: Ustad Erwan Sa'ad Sang Deklarator Jundullah Ternyata Seorang Sarjana Fisika
"Namun sebelumnya dilakukan pemetaan dulu, setelah itu petugas turun ke lapangan untuk mengecek. Kita juga ada konsultan, yang akan melakukan assesement terhadap pohon yang menjadi tanggungjawab Pemkot Cimahi," katanya.
Terkait pohon tumbang yang terjadi di Jalan HMS Mintareja (Baros) pada Rabu 6 Januari 2021 sore, Guntur mengaku kecolongan.
"Kami rutin melakukan pengawasan dan pemeliharaaan, tapi ternyata masih ada aja pohon yang tumbang. Kami merasa kecolongan," katanya.
Baca Juga: Sidang Dugaan Rekayasa Buku Nikah Milik Ketua KPAID Kabupaten Cirebon Dilanjutkan di KUA Mundu
Menurut Guntur, penyebab tumbangnya pohon tersebut karena dimakan rayap, sehingga batangnya habis.
"Pohonnya bekas dipotong, lalu rayap masuk. Makanya jadi habis, jadi batangnya patah. Kita juga ngga bakal tahu kalau akan tumbang, apalagi saat kejadian tidak ada angin mupun hujan," katanya.
Seperti dineritakan sebelumnya, pohon yang berada di Jalan HMS Mintareja tumbang, dan menimpa empat motor yang sedang terparkir di depan gedung Baros Information Technology Creative (BITC), Rabu sore.
Baca Juga: Dari Dada Rosada Hingga M. Nazaruddin Pernah Merasakan Dinginnya Sel Lapas Sukamiskin
"Kalau tahun lalu, pohonnya diasuransikan, tapi pohon yang menjadi kewenangan kami. Jadi manakala ada yang terkena dampak, akan mendapat klaim asuransi. Untuk tahun ini kami belum melakukan kontrak lagi dengan pihak asuransi," bebernya.
Terkait reboisasi, Guntur mengaku jika program itu rutin dilakukan setiap tahun. Namun untuk tahun 2020 kemarin tidak dilakukan karena ada wabah Covid-19.
"Setiap tahun ada (reboisasi), hanya tahun kemarin ngga ada karena anggarannya di refokusing untuk penanganan Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya, Juwita Bahar Akui Sudah Menikah dengan Kekasihnya
Agar penanam pohon tetap berjalan, pihaknya menggandeng penggiat lingkungan atau komunitas. "Untuk bibitnya kami sediakan, mereka yang menanam," ucap Guntur.**
