Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Satgas PPKM Cimahi Lakukan Cara Unik Ini untuk Ingatkan Masyarakat

- 28 Januari 2021, 19:36 WIB
Anggota Linmas Kelurahan Cimahi menggelar sosialisasi prokes pencegahan Covid-19 dengan membawa replika keranda jenazah berkeliling pemukiman warga.
Anggota Linmas Kelurahan Cimahi menggelar sosialisasi prokes pencegahan Covid-19 dengan membawa replika keranda jenazah berkeliling pemukiman warga. /Laksmi Sri SUndari/GM/

GALAJABAR - Ada hal berbeda dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di tengah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Anggota Linmas dan jajaran Kelurahan Cimahi membawa replika keranda jenazah berkeliling permukiman warga, melakukan sosialisasi prokes untuk mengingatkan masyarakat mengenai bahaya Covid-19.

Meski di tengah rintik hujan, para anggota Linmas tetap semangat menyerukan tentang pentingnya penerapan prokes guna mencegah paparan Covid-19 yang hingga kini kasusnya masih tinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Perkantoran dan Sarana, Angkutan Umum di Kota Cimahi Tak Luput dari Semprotan Cairan Disinfektan

Sambil sosialisasi prokes, mereka juga membagi-bagikan masker kepada warga yang tidak menggunakannya.

Lurah Cimahi, Muhammad Syarif mengatakan, sosialisasi prokes dengan membawa replika keranda merupakan bentuk inovasi Linmas yang merasa tergugah untuk mengingatkan masyarakatnya soal bahaya Covid-19.

"Dengan membawa replika keranda ini adalah bentuk inovasi dari Linmas yang nyaah atau sayang kepada lingkungannya, karena Linmas ini berada di dalam masyarakat, dan mereka garda terdepan dalam kegiatan PPKM ini," kata Syarif di sela kegiatan.

Baca Juga: Berdasarkan Putusan PTUN, PSU Pilkades Rancaekek Kulon Segera Dilaksanakan, Cek Tanggalnya di Sini

Ia menegaskan, sosialisasi prokes dengan membawa replika keranda ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat tapi untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya Covid-19.

"Ini bukan menakut-nakuti, tapi saking sayangnya kepada masyarakat agar mereka lebih patuh kepada prokes. Masih banyak masyarakat yang melanggar. Selama pelaksanaan PPKM ini, dalam sehari kita melaksanakan dua kali razia masker, dan pembagian masker kepada warga yang tidak menggunakan masker," tutur Syarif.

"Mereka (Linmas) berada di masyarakat, dan mereka sayang kepada masyarakat mengimbau dengan kegiatan unik agar mudah diingat oleh masyarakat," sambungnya.

Baca Juga: Katerina Stefanidi, Dulu Menentang Sekarang Mendukung Olimpiade Tokyo Digelar

Pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat bahwa saat ini sedang diterapkan PPKM jilid 2.

"Dan ini secara proaktif dari Linmas untuk menginformasikan kepada masyrakatnya untuk nyaah atau sayang kepada dirinya, keluarganya, dan sesama. Jadi Covid ini jangan dianggap tidak ada, tapi ada berserta kita," tuturnya.

Disebutkan Syarif, keberadaan Linmas sangat dibutuhkan di tengah masyarakat. Dalam kegiatan PPKM ini, sambungnya, Linmas merupakan bagian dari Satgas PPKM kelurahan.

"Anggota Linmas kita ada 60 orang, dan setiap hari kita bergiliran menugaskan Linmas, dan pada hari ini ada 10 orang, dan per 6 hari mereka bergiliran jaga kampung dan sosialisasi prokes," katanya.

Baca Juga: Lagi, Tenaga Kesehatan Gugur Saat Berjuang Hadapi Covid-19, Bupati Bogor: Terapkan Protokol Kesehatan 5M

Terkait pelanggaran prokes, Syarif menjelaskan bahwa masih ada masyarakat yang tetap berjualan makanan lebih dari pukul 20.00, dan masih banyak masyarakat yang berkerumun.

"Kami ingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan," paparnya.

Inen, seorang anggota Linmas, mengatakan, sosialisasi prokes dengan membawa replika keranda ini untuk mengingat warga soal bahaya Covid-19.

Baca Juga: Dengan Anggaran Pembangunan Rp320 M, Dadang Naser: Rumah Sakit Ini Merupakan Kebanggaan Kabupaten Bandung

"Sebagai garda terdepan, Linmas mempunyai inovasi baru mengingatkan warga RW 01 sampai 10 soal bahaya Covid-19. Banyak korban berjatuhan akibat Covid-19. Replika keranda mengingatkan masyarakat agar jangan sampai masuk keranda ini, kasihan anak istri/suami di rumah," ucapnya. (Penulis: Laksmi Sri Sundari)**

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x