GALAJABAR – Di awal tahun 2021, negeri ini telah dilanda banyak bencana yang beragam, mulai dari banjir di berbagai daerah, longsor, angin puting beliung, hingga gunung meletus.
Sebagian dari kaum muslim menganggap semua itu hanyalah bencana alam biasa yang kebetulan memang sudah waktunya terjadi karena proses alam yang sedang berlangsung.
Ini menandakan bahwa masih banyak kaum muslim yang tidak bisa membedakan perkara Qadha.
Baca Juga: Maret, Santri di Jabar Divaksinasi Covid-19
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (nampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai.” (TQS. Ar-Rum: 7)
Di dalam qadha, terdapat wilayah yang menguasai manusia, artinya di luar kemampuan manusia untuk mengendalikannya. Seperti lahir, mati, jenis kelamin, dan hal yang sudah mutlak Allah tentukan sejak penciptaan.
Ada pula wiilayah yang dikuasai manusia. Artinya manusia berkuasa untuk melakukan segala sesuatu atas kehendak dirinya, karena manusia mempunyai akal.
Baca Juga: UN dan Ujian Kesetaraan Resmi Ditiadakan, Inilah 3 Syarat Kelulusannya
Namun masalahnya apakah akalnya akan dipakai untuk berpikir ke arah kebaikan seusai islam atau ke arah keburukan yang bertentangan dengan islam.
Pada ranah yang menguasai manusia. Allah tidak akan menghisab amal perbuatan. Manusa tidak akan mempertangggungjawabkan kenapa dirinya lahir, mati, berjenis kelamin perempuan, mempunyai akal, lapar, haus. Semua itu tidak akan Allah hisab.