Warga Terpaksa Lapor Tim Resque Pemadam Kebakaran Kota Cimah untuk Usir Tawon

- 7 Februari 2021, 20:25 WIB
Seorang petugas Damkar Kota Cimahi sedang mengevakuasi sarang tawon yang ada di rumah warga
Seorang petugas Damkar Kota Cimahi sedang mengevakuasi sarang tawon yang ada di rumah warga /LAKSMI SRI SUNDARI/


GALAJABAR - Laporan masyarakat terkait dengan keberadaan sarang tawon di kediaman mereka terus diterima Tim Resque Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi.

Namun di musim hujan yang sering turun akhir-akhir ini, tak pelak menyulitkan personel Damkar Kota Cimahi dalam men tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi mengatakan, hampir setiap minggu pihaknya menerim laporan masyarakat terkait dengan pengevakuasian sarang tawon, yang dikhawatirkan dapat menyerang warga.

"Hampir setiap minggu ada laporan keberadaan sarang tawon, dan meminta kami mengevakuasi dan memusnahkannya. Kalau bisa evakuasi sendiri ya nggak apa-apa. Tapi kalau mau meminta bantuan kami bisa langsung ke nomor layanan Damkar (022-6658113) untuk pembasmian sarang tawon," tuturnya, Minggu 7 Februari 2021.

Baca Juga: Tak Menjadi Halangan Anak Tuna Netra Menganyam Kain Perca Jadi Keset

Menurut Effendi, tawon akan menyerang jika keberadaannya terusik. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mencoba membasmi sarang tawon tanpa alat-alat yang mumpuni.

Ditambahkannya, pembersihan sarang tawon biasanya dilakukan di malam hari. Sebab, jika di malam hari, aktivitas tawon mulai berkurang, tidak seagresif saat pagi hingga sore hari.

Selain itu, seluruh tawon berada dalam sarangnya, sehingga evakuasi ini bisa berjalan lancar.

"Tawon akan rabun pada saat cahaya gelap. Cenderung mendatangi cahaya. Kalau dilakukan siang hari kita khawatirkan akan berdampak pada keselamatan sekitar (tetangga)," ujarnya.

Baca Juga: Memahami Definisi Syariah dan Hukum Syara’ yang Perlu Diketahui Setiap Muslim

Dikatakan Nur Effendi, untuk penanganan keberadaan sarang tawon di rumah warga, biasanya pihaknya menerima laporan terkait ancamannya. Kemudian, personel Damkar Kota Cimahi melakukan survei.

Setelah melakukan survei, dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, petugas Damkar langsung melakukan evakuasi dan pemusnahan sarang tawon tersebut.

Sementara peralatan yang biasa digunakan dalam pemusnahan sarang tawon ini adalah, alat pelindung diri (APD), bensin, pisau, karung, dan tangga.

Dijelaskannya, teknik penanganan yang dilakukan personel Damkar Kota Cimahi selama ini dilakukan dengam cara pembiusan. Kemudian sarang tersebut dibersihkan menggunakan pisau, lalu dimasukkan ke dalam karung yang dilakukan secara manual.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Pedas saat Menyusui Bisa Sebabkan Anak Diare, Fakta atau Mitos?

"Kemudian sarang tawon tersebut dibakar di markas Damkar. Selama ini kesulitan lebih cenderung pada letak objek sarang tawonnya, misalnya di atas atap rumah," kata Nur Effendi.

Di musim hujan ini kendala dalam evakuasi sarang tawon adalah licin saat naik ke atap rumah, sebab sarang tawon kebanyakan berada di atap rumah. Akibatnya proses evakuasi pun memakan waktu cukup lama.

"Kalau musim hujan kendalanya basah, licin. Jadi harus hati-hati, sehingga proses evakuasinya agak lama. Tawon akan cari tempat yang jarang dihuni manusia. Kenapa pada rumah-rumah, karena habitat awal di pohon, lama-lama pohon hilang," ujar Effendi.***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah