Network
GALAJABAR - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mensosialisasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang berbasis skala mikro (PPKM Mikro) dengan cara berjalan kaki di sepanjang Jalan Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Selasa 9 Februari 2021.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini menyapa warga sekaligus mengimbau pejalan kaki, pengemudi sampai pemilik toko agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
Di sebuah toko, Bupati Umbara sempat berdialog dengan pemilik toko. Dalam dialog itu, si pemilik toko mengaku sejak terjadi pandemi Covid-19, pendapatannya turun hingga lebih dari 50 persen.
Baca Juga: Dadang : PWI Diharapkan Bersinergi dengan Pemerintah, Swasta, Pelaku Bisnis dan Pihak Lainnya
"Kondisi pandemi seperti ini dampaknya sangat dirasakan masyarakat, tak terkecuali pedagang. Tapi semuanya dikembalikan lagi kepada masyarakat, hanya kepatuhan dalam menerapkan prokes lah yang bisa mempercepat berakhirnya pandemi Covid-19." tandasnya.
Selama mensosialisasikan prokes di masa PPKM Mikro, Bupati Umbara membagi-bagikan masker kepada warga yang ditemuinya.
Dijelaskannya, pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Mikro hingga tingkat RT/RW untuk pengendalian Covid-19. PPKM Mikro diterapkan mulai tanggal 9 hingga 22 Februari 2021.
Baca Juga: Ayo Dapatkan Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud, Cukup Modal KIP dan Cek Link Ini
"Kegiatan sosialisasi prokes secara langsung ke masyarakat ini dilakukan di 165 desa. Harapannya bisa lebih efektif, sehingga Bandung Barat yang sekarang masuk zona orange dapat menjadi kuning," imbuhnya.
Khusus di desa yang masih zona merah, lanjutnya, dibentuk Posko (Pos Jaga). Memiliki 4 fungsi yaitu Pencegahan, Penanganan, Pembinaan, dan Pendukung operasional penanganan Covid-19.
