Duuhhh..Seorang Pasien Covid-19 di Cimahi Malah Bekerja di Pabrik Kerupuk

- 10 Februari 2021, 19:11 WIB
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros meninjau sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri, Rabu 10 Februari 2021
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros meninjau sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri, Rabu 10 Februari 2021 /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tinggal di Kampung Kebon Sari RT 02/RW 06 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi malah berkeliaran.

Padahal pasien tersebut masih menjalani isolasi mandiri, dan pihak Puskesmas setempat belum mengeluarkan surat selesai isolasi.

Kejadian tersebut diketahui, setelah Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros meninjau sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing akibat terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Saffron Bagi Kesehatan, Mulai dari Menurunkan Berat Badan hingga Mengobati Kanker

Di Kelurahan Baros sendiri ada 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang tersebar di 9 RW dari total 25 RW di kelurahan tersebut.

"Harusnya jangan keluar, isolasi mandiri dulu. Informasi dari keluarganya karena sudah merasa sehat, jadi mulai bekerja," kata Lurah Baros, Agus Irwan Kustiawan.

Pasien berinisial Y (36) ini diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 15 Januari lalu, dan seharusnya hingga hari ini masih menjalani isolasi mandiri meski sudah merasa sehat.

Baca Juga: Plt. Kadisparekraf DKI Jakarta dan Petugas Keamanan Ditusuk Pria Berinisial RH

Berdasarkan keterangan dari keluarganya, pasien tersebut mulai bekerja di pabrik kerupuk di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Agus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas.

"Yang bersangkutan masih kerja, rencananya sepulang kerja nanti kita ke rumahnya lagi, ngasih tau yang bersangkutan agar tidak berkeliaran dulu sampai hasilnya keluar," ujar Agus.

Pihaknya sangat menyayangkan dengan sikap pasien tersebut.

Baca Juga: Jasad Pria Asal Jambi Terapung di Pantai Pangandaran

"Iya harusnya pasien lebih sadar diri, kan kita juga sudah sering sosialisasi, kalau masih positif, kontak erat itu harus isolasi," imbuhnya.

Di Kelurahan Baros, terang Agus, ada 22 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang tersebar di 9 RW dari total 25 RW di kelurahan tersebut. Semua pasien menjalani isolasi mandiri lantaran masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Untuk mencegah agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas, Kelurahan Baros sendiri turut menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Februari mendatang.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah