Network
GALAJABAR – Di tengah pandemi Covid-19, Rahman mengaku telah mampu menghasilkan hingga 12 juta rupiah dari bisnis larva lalat (maggot).
Dilansir Galajabar dari Antara, 10 Februari 2021, Rahman mengaku telah menjalankan bisnisnya sejak Agustus 2020.
Selain mengelola bisnis larva lalat, dia juga kini sedang mengelola bisnis budi daya lele.
"Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan Rp12 juta, itu hanya dari penjualan maggot saja, belum terhitung dari penjualan budi daya lele yang saya kelola juga," ujar Rahman.
Diakuinya, bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis baru bagi masyarakat untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Selain murah dan mudah, bisnis ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena harga setiap kaleng kering seberat 100 gram adalah Rp20 ribu sampai Rp30 ribu.
"Bisa dibilang ini solusi alternatif warga yang terdampak pandemi COVID-19. Kalau saya sendiri saat ini terus terang saja semakin menekuni budi daya maggot ini, selain ternak ikan lele juga," ujarnya.
Selain itu, bisnis ini juga bisa dijadikan sebagai solusi untuk mengurangi sampah organik.
Baca Juga: Hari Raya Seollal Dirayakan Warga Korea Selatan Bersamaan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek
