Network
GALAJABAR - Bank Indonesia (BI) mencatatkan utang luar negeri Indonesia mencapai 417,5 miliar dolar AS pada triwulan IV-2020.
Utang tersebut meliputi utang pemerintah dan utang bank sentral yang mencapai 209,2 miliar dolar dan swasta termasuk di dalamnya BUMN 208,3 miliar dolar AS.
"Utang luar negeri Indonesia (ULN) akhir triwulan IV-2020 tumbuh sebesar 3,5 persen, menurun dibanding dengan triwulan sebelumnya yakni sebesar 3,9 persen," menurut keterangan BI pada Senin seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Link Live Ikatan Cinta 15 Febuari 2021, Andin Kaget Dipanggil Papa Surya, Kejahatan Elsa Terbongkar
BI mengakui pertumbuhan utang itu melambat, terutama karena terjadi penurunan pada sektor swasta.
Selain itu, BI juga mengungkapkan bahwa peningkatan ULN terjadi karena kepercayaan investor yang tetap terjaga sehingga aliran dana tetap bertahan pada pasar surat berharga negara (SBN).
Di samping itu, penarikan ULN juga salah satunya dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Berdasarkan rincian yang telah dikeluarkan oleh BI mengenai ULN, BI menegaskan bahwa ULN Indonesia tetap sehat yang didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam alokasinya.
Dalam rangka itu, Bank Indonesia bersama pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN. (Rizwan Suandi)***
