Sejarah Berdirinya Kota Cirebon

- 4 Maret 2021, 09:51 WIB
Lambang Daerah Kota Cirebon
Lambang Daerah Kota Cirebon /Endan Suhendra/


GALAJABAR -- Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, seperti dirilis laman resmi Pemkot Cirebon, pada abad XIV, di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu, sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat.

Pengurus pelabuhan adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran). Di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat baru di Lemahwungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.

Dalam perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon. Diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh Raja Galuh dijawab dengan mengirimkan bala tentara ke Cirebon Untuk menundukkan Adipati Cirebon. Namun ternyata Adipati Cirebon terlalu kuat bagi Raja Galuh sehingga ia keluar sebagai pemenang.

Dengan demikian berdirilah kerajaan baru di Cirebon dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Gegara Harta Karun, Susi Pudjiastuti Potes Jokowi dan Menteri KP: Sudah Banyak Kita Kehilangan Benda Sejarah

Pada abad XIII, kehidupan tradisional masih mewarnai Kota Cirebon. Pada tahun 1479, Kota Cirebon berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dan Kerajaan Islam, terutama di wilayah Jawa Barat. Kemudian setelah penjajah Belanda masuk, dibangunlah jaringan jalan raya darat dan kereta api sehingga mempengaruhi perkembangan industri dan perdagangan.

Pada periode 1910-1937, Kota Cirebon disahkan menjadi Gemeente Cheirebon dengan luas 1.100 Hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370). Tercatat YH Johan menjadi Burger Meester Cirebon pertama yang berkuasa pada tahun 1920 hingga 1925.

Kemudian pada tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar.

Sejak tahun 1967, wilayah Kota Cirebon sampai saat ini seluas 3.735,82 hektar. Terbagi dalam 5 kecamatan dan 22 kelurahan.***

 

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x