Tarian Petruk Diduga Sindir Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Kurang Baca Memang Membuat Manusia Jadi Lucu

- 13 Maret 2021, 20:05 WIB
Ferdinand Hutahaean menanggapi video sambutan seniman Yogya bergaya petruk saat menyambut Presiden Jokowi dalam acara vaksin massal.*
Ferdinand Hutahaean menanggapi video sambutan seniman Yogya bergaya petruk saat menyambut Presiden Jokowi dalam acara vaksin massal.* //Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

GALAJABAR - Beberapa hari yang lalu, Presiden Jokowi disambut dengan tarian wayang petruk saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para seniman di Yogyakarta.

Dari penyambutan itu, para tokoh dan pengamat politik banyak yang menafsirkan tarian wayang petruk tersebut sebagai sindiran untuk Jokowi.

Karena diketahui, para penari itu menggunakan topeng petruk yang berhidung panjang. Jelas penampilan tersebut dianggap sindiran karena mirip pinokio yang merupakan karakter yang suka berbohong.

Baca Juga: KNRP Tolak Rencana Penanyangan Langsung Acara Lamaran Aurel-Atta Halilintar

Menanggapi hal tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut buka suara dan membela Presiden Jokowi.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand menjelaskan bahwa Petruk adalah budaya Jawa yang gemar bersenda gurau.

"Petruk adalah Putra Semar tokoh Punakawan budaya Jawa yg gemar bersenda gurau. Petruk adalah tokoh sakti yg sering berkelana uji tanding kesaktian," tulisnya, dikutip Galamedia, Sabtu 13 Maret 2021.

Bahkan Ferdinand juga mengatakan, orang yang tidak paham dengan cerita petruk tentunya mereka akan melihat tarian tersebut sebagai bentuk sindiran.

Baca Juga: 4 Hal yang Menjadi Perhatian di Drama 'The Penthose' Season 2: Hadirnya Sosok Misterius di Episode 6

"Orang yang tak paham kisah petruk tentu akan melihat itu sebagai sindiran," ujarnya.
 
Selain itu, ia juga menyoroti orang-orang yang tidak paham dengan cerita petruk tersebut, menurutnya mereka adalah orang-orang lucu yang kurang membaca.
 
"Kurang baca memang membuat manusia jadi lucu dan bodoh," katanya.

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menegaskan tarian Petruk tersebut ada semacam keterkaitan dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gelapkan Pajak untuk Biaya Tiga Istri, Mantan Akuntan di Cianjur Ditangkap Polisi

Menurutnya, petruk sering berkelana menunjukan kesaktiannya, yang berarti Presiden Jokowi berkeliling menunjukan kesaktiannya dengan membangun Indonesia.

"Ketika Jogja menyambut @jokowi dgn tarian Petruk, maknanya adalah Jokowi Pribadi yg senang bersenda gurau dan sering berkelana menunjukkan kesaktiannya sprt Petruk. Jokowi keliling nusantara menunjukkan kesaktiannya membangun Indonesia," tegasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x