Dua Korban Kecelakaan Maut Bus Terjun ke Jurang Masih Dirawat di ICU RSUD Sumedang

- 14 Maret 2021, 15:39 WIB
Salah seorang korban selamat kecelakaan maut bus masuk jurang di Wado, Saepul Hadi (33), terbaring di Ruang IGD RSUD Sumedang, Jumat, 12 Maret 2021.
Salah seorang korban selamat kecelakaan maut bus masuk jurang di Wado, Saepul Hadi (33), terbaring di Ruang IGD RSUD Sumedang, Jumat, 12 Maret 2021. /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi/



GALAJABAR - Dua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu, 10 Maret 2021 lalu, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Keduanya masih berada di ruang ICU.

Hal itu disampaikan Humas RSUD Sumedang Dahlan, Ahad, 14 Maret 2021. "Masih dalam pengawasan ketat, kemarin sore sempat ada penurunan, mudah-mudahan hari ini berangsur membaik," kata Dahlan seperti dikutip ANTARA.

Ia mengungkapkan, saat ini sebanyak enam korban kecelakaan yang menewaskan 29 orang tersebut masih menjalani perawatan khusus. Empat korban lainnya sudah berada di ruang HCU karena kondisinya sudah membaik.

Baca Juga: Jokowi Hapus Limbah Batu Bara dari Daftar B3, Rocky Gerung: Pindahkan Kantornya, Hirup Ampas Batu Bara

"Yang dirawat di HCU itu semuanya sudah sadar, hanya saja mereka masih memerlukan perawatan," katanya.

Secara keseluruhan, imbuhnya, jumlah korban yang masih dirawat di RSUD Sumedang sebanyak 14 orang, dengan rincian 2 orang dirawat di ruang ICU, 4 orang dirawat di ruang HCU, dan 8 orang lainnya dirawat di ruang perawatan biasa.

Ia mengatakan, delapan orang yang dirawat di ruang perawatan biasa itu kondisinya semakin membaik. Menurutnya, dalam waktu dekat para korban tersebut sudah bisa pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Biodata Sisca Kohl, Tiktoker Review Celengan dengan Uang Ratusan Juta Rupiah, Banjir Komentar dari Warganet

"Semuanya dalam kondisi yang stabil, mudah-mudahan Senin (15/3) bisa pulang," katanya.

Selain itu, menurutnya, seluruh biaya perawatan korban kecelakaan maut bus di Sumedang itu sudah ditanggung oleh Jasa Raharja.

Namun, apabila biaya tanggungan itu tidak mencukupi karena berbagai hal yang memerlukan perawatan khusus, menurutnya Pemerintah Kabupaten Subang sudah bersedia untuk menanggung biaya tambahan tersebut untuk para korban.

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Gagal Laporkan Andi Mallarangeng ke Polisi, Herzaky: Mereka Kebingungan

"Waktu hari pertama setelah kecelakaan, Pemkab Subang telah menghubungi kami, mereka mengatakan kalau para korban akan menggunakan dana dari pemda," katanya. (Penulis: Endan Suhendra)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x