Network
GALAJABAR–Meski Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih sekitar 3 tahun lagi, namun banyak elit politik baik dari dalam maupun luar partai sudah mempersiapkan diri.
Di tengah kontroversi revisi UU Pemilu dan Pilkada, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap dilaksanakan.
Dirinya menyatakan bahwa perhelatan akbar tersebut tidak bisa ditunda terutama pemilihan presiden.
Baca Juga: Demi Sukses PON XX, Vaksinasi Covid-19 di Papua Dipercepat
“Waktu Pemilu 2024 tidak bisa ditunda dan harus dilaksanakan. Kalau gubernur, bupati, dan walikota masih bisa pelaksana tugas, sementara presiden tidak bisa,” ucap Tito di Jakarta, kutip dari Antara, 15 Maret 2021.
Dalam rapat bersama Komisi II DPR RI tersebut, Tito melihat hasil pelaksanaan Pemilu 2019 yang dianggapnya terlaksana dengan cukup baik.
Namun dirinya tidak menampik soal berbagai dinamika dan kontroversi yang mengiringi selama pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.
Baca Juga: Innalillahi, Anton Medan Meninggal Dunia, Tempat Pemakamannya Sudah Disiapkan Sejak 2005
Mantan Kapolri tersebut mengaku jika Pemilu 2019 aman terkendali dan tidak terdapat konflik di lapangan.
“Situasi kamtibmas dapat dikendalikan, dan tidak terdapat konflik yang dapat menganggu stabilitas keamanan,” tutur Tito.
