Wujudkan Ketahanan Pangan, BPP Baleendah Gandeng Warga Binaan Lapas Narkoba

- 22 Maret 2021, 19:24 WIB
Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran tengah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Lapas Narkoba Kelas II A Bandung
Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran tengah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Lapas Narkoba Kelas II A Bandung /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Koordinator Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BPP) Baleendah Fery Sofyan Arif menyebutkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Kelas II A Bandung, dalam program bimbingan kerja warga binaan lapas.

Sinergitas di bidang pertanian itu, telah terjalin selama bertahun-tahun. Menurutnya, sinergitas multisektoral tersebut, dilakukan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah, khususnya di Kabupaten Bandung.

“Selain itu kami juga bekerja sama dengan Bank Sampah Bersinar dalam pengelolaan sampah, dengan Universitas Bale Bandung (Unibba) dalam SDM (Sumber Daya Manusia) pertanian dan dengan Polsek Baleendah dalam kegiatan Mandiri Sesuai Protap (Mantap),” sebut Fery Sofyan di ruang kerjanya di Baleendah, Senin  22 Maret 2021.

Dengan motto pelayanan Gesit, Antusias, Solid, Profesional, Optimis dan Loyal (Gaspol), BPP yang berlokasi di Kampung Rancamanuk Kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah itu, melayani 8 desa dan kelurahan.

Baca Juga: Respon Krisis Pangan, ACT Cimahi Distribusikan 1.089 Kilogram beras dan Air Mineral kepada Masyarakat

Petani binaan BPP Baleendah berjumlah 2.680 orang, di mana mereka tergabung dalam 100 kelompok tani dan 8 gabungan kelompok tani (gapoktan). Di Kecamatan Baleendah sendiri, terdapat lahan sawah eksisting seluas 1.175 hektare, dan lahan ladang serta perkebunan rakyat seluas 1.125 hektare.

“Jumlah personil kami sebanyak 6 orang penyuluh dan 1 orang POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan). Kami menggarap subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan,” terang Fery Sofyan.

Pihaknya menyediakan 5 jenis layanan, di antaranya konsultasi pertanian, penyuluhan keliling (Pepeling), sistem entri pelayanan administrasi kartu tani (Sepakat), gerakan pengendalian hama dan penyakit tanaman (Gerdal happen), dan standar pelayanan surat pembelian BBM bersubsidi untuk alat dan mesin pertanian (alsintan).

Baca Juga: GM Irene Sukandar Raih Kemenangan Lawan Dewa Kipas: Jangan Membully Pak Dadang, Kita Menjalin Persahabatan

BPP Baleendah, lanjut Fery, melayani selama 5 hari kerja tanpa pungutan biaya apapun. Pihaknya juga menjamin informasi diberikan dengan cepat, tepat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah